"Malam ini aku punya kejutan untuk kamu loh..." Bids seperti ini tampak lebih menggoda dan menimbulkan ketertarikan, dibandingkan jika sang istri bertanya, "Kamu pulang jam berapa malam ini?" Pertanyaan ini terkesan menginterogasi.
- Hindari bids yang terkesan mengkritik, menghina atau menuntut
"Pagi-pagi ga ada kopi, apa saja kerjanya istri..." Bids seperti bisa menimbulkan ketersinggungan, karena bernada kritikan dan tuntutan. Lebih nyaman diungkapkan dengan "Membayangkan kopi panas, rasanya seperti di pintu surga..." Bids ini terasa lebih natural.
- Hindari bids yang kasar
"Hai, kamu denger gak sih? Aku sudah berteriak berkali-kali". Ini bids yang kasar dan membuat tidak nyaman. Lebih nyaman diungkapkan dengan, "Dek, aku kangen neh, ga ada kamu di sini".
- Tidak masalah jika tidak memenuhi pesan dari bids
"Di rumah seharian, rasanya jenuh ya..." Bids ini berisi pesan pengen diajak keluar jalan-jalan. Jika kondisi tidak memungkinkan untuk memenuhi, suami bisa menyatakan, "Maaf ya Dek, sore ini aku harus menyelesaikan laporan perusahaan... Bagaimana kalau besok sore saja jalan-jalannya..."
- Respon berulang
Jika sebagian besar bids tidak direspon pasangan, bisa menimbulkan kesan cuek dan tidak peduli. Jika sebagian besar bids direspon positif, akan menguatkan komunikasi. Pasangan dinilai responsif, peduli bahkan antusias. Maka perhatikan respon apa yang paling banyak berulang.
Bahan Bacaan
Cahyadi Takariawan, Wonderful Love, Era Intermedia, 2015
John M Gottman & Joan De Claire, The Relationship Cure: 5 Langkah Memperkuat Perkawinan, Keluarga, dan Persahabatan, Java Media, 2007