Terdapat 40,5% menantu perempuan yang suka memuji ibu mertua di depan suaminya (anak dari ibu mertua). Ini adalah contoh tindakan yang sangat bagus dan terpuji. Sementara 44,7% ibu mertua menyatakan, menantu perempuannya sangat baik, sehingga tidak ada kritik yang diberikan.
Terdapat 50,6% ibu mertua yang merasa memiliki hubungan "sangat dekat" dengan menantu perempuannya. Sebanyak 38,8% ibu mertua menganggap menantu perempuan "seperti anak sendiri". Lebih dari 74 % ibu mertua mengakui biasa berlibur bersama dengan anak dan menantu.
Itu semua menjadi bukti bahwa masih sangat banyak kebaikan dalam hubungan mertua dan menantu. Kisah horor dan mengerikan, tentu terjadi. Namun jumlahnya bukan mayoritas.
Potret Dinamika Hubungan Ibu Mertua dan Menantu Perempuan
Berikut adalah ringkasan hasil survei yang dilakukan oleh ThirdAge dan GalTime. Menunjukkan dinamika hubungan yang sangat dinamis antara ibu mertua dengan menantu perempuan.
Seperti apa hubungan Anda dengan menantu perempuan?
- 38,8% seperti anak sendiri
- 28,3% menganggapnya sebagai menantu (saja)
- 24,4% seperti teman
- 9,8% seperti musuh
Apakah menantu Anda pernah meminta saran dan mengikuti saran tersebut?
- 55% kadang-kadang
- 41,4% tidak pernah
- 3,6% selalu
Demikianlah potret dinamika hubungan ibu mertua dengan menantu perempuan. Masih sangat ibu mertua yang baik. Masih sangat banyak menantu perempuan yang mencintai ibu mertuanya.
Bahwa ada konflik, itu wajar saja. Namanya juga mertua, pasti banyak ujian. Kalau banyak cucian, namanya laundry.
Bahan Bacaan
Reader's Digest, The Mother-in-Law Battles: How Does She Really Feel? 21 Desember 2019, https://www.rd.com