Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Don't Tell Me You Can't!

17 Januari 2021   21:09 Diperbarui: 17 Januari 2021   21:19 993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : https://www.girolamoaloe.com

"Saya tidak bisa" adalah kalimat yang kerap dijadikan alasan banyak manusia untuk tidak melakukan sesuatu. Padahal, "saya tidak bisa" --secara teknis---adalah tidak ada. Sebab, keyakinan, harapan dan kesungguhan, akan membuat mereka bisa melakukannya.

Adalah Juan Jose 'Juanjo' Mendez Fernandez, ia telah membuktikan. Bahwa "saya tidak bisa" itu tidak ada. Maka dengan yakin ia mengatakan, "Don't tell me you can't!"

Hanya Punya Satu Kaki dan Satu Tangan, Bisa Apa?

Juanjo mulai terjun di dunia balap sepeda ketika berusia 14 tahun. Namun sebuah kecelakaan sepeda motor pada tahun 1992 membuat karir itu harus terhenti. Tragis.

"Saat itu aku dinyatakan mati secara klinis. Aku koma selama dua puluh hari", ujar Juanjo.

"Ketika aku siuman, aku belum menyadari bahwa aku kehilangan satu lengan dan satu kaki. Aku baru sadar ketika duduk", lanjutnya.

"Setelah sekian lama putus asa, aku memutuskan untuk menerimanya. Titik. Aku berkata pada diriku sendiri untuk melanjutkan hidupku," ungkap Juanjo.

Ia memerlukan waktu dua tahun untuk bisa mulai bersepeda balap lagi. Setelah memutuskan untuk kembali bersepeda, dalam kurun 17 tahun berikutnya, ia telah menjadi juara balap sepeda internasional. Ia telah menjadi juara Paralimpiade dan memimpin klub sepeda bernama Piratas.

"Kami tidak berbeda dengan tim bersepeda lainnya", ujar Juanjo. "Satu-satunya yang mungkin membedakan adalah energi baik kami. Kami selalu bercanda," lanjutnya.

"Motivasi adalah hal yang paling penting," ujar Juanjo, "lebih dari apapun".

"Kami berlatih setiap hari. Kami berharap mampu memotivasi lebih banyak orang untuk keluar rumah bersepeda."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun