Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Celakalah Suami Jika Istri Memiliki Sifat Ini

16 November 2018   22:09 Diperbarui: 19 November 2018   21:08 10787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: shutterstock

Pernikahan dan hidup berumah tangga, isi terbesarnya adalah interaksi antara seorang lelaki dan seorang perempuan pada sepanjang waktu kehidupan mereka.

Bertemu orang yang sama setiap hari, tentu ada sangat banyak dinamika di dalamnya. Ada sangat banyak rasa yang bisa tercipta. Seperti apa sikap dan sifat suami serta istri, sangat mempengaruhi kualitas interaksi mereka sepanjang hari. 

Jika suami dan istri memiliki sifat dan sikap yang positif serta konstruktir, maka akan membuat suasana yang nyaman dan damai senantiasa. Bagaimana jika terjadi sebaliknya?

Beberapa waktu yang lalu telah saya posting sifat-sifat suami yang sangat 'nyebelin' dan 'jengkelin' bagi istri. Cek kembali di sini. Hal yang serupa tentu berlaku bagi suami. 

Ada beberapa sifat dan sikap istri yang sangat menyebalkan bagi suami. Apabila sifat dan sikap berikut ini dimiliki oleh istri, celaka dan sengsaralah suami. Oleh karena itu, hendaknya para istri berusaha menghindari sifat-sifat yang menjengkelkan suami, seperti ini.

1. Bersikap Galak dan Kasar
Laki-laki tidak suka memiliki istri yang galak dan kasar. Bukan hanya galak dan kasar kepada dirinya, namun suami juga tidak suka jika istrinya bersikap galak dan kasar terhadap anak, terhadap orangtua, bahkan terhadap orang lain sekalipun. 

Sikap galak dan kasar hanya akan menimbulkan ketidaknyamanan hubungan, apalagi jika hal itu menjadi perilaku keseharian. Akumulasi dari perasaan ketidaknyamanan dalam waktu yang panjang tentumembahayakan bagi hubungan mereka selanjutnya.

Ilustrasi: psiloveyou.xyz
Ilustrasi: psiloveyou.xyz
2. Membanding-bandingkan Suami
Laki-laki sangat tersinggung apabila dirinya dibandingkan dengan laki-laki lain. Ia ingin dihomati dan dihargai sebagai dirinya sendiri, bukan sebagai orang lain.

Meskipun maksud sang istri adalah untuk menyemangati atau memotivasi, namun membandingkan tetap menimbulkan sakit hati. Misalnya membandingkan ketampanan, membandingkan kekayaan, membandingkan bagusnya rumah atau kendaraan, termasuk membandingkan kesalihan. Suami merasa direndahkan saat dirinya dibandingkan secara negatif dengan lelaki lain.

3. Tidak Menghargai Usaha dan Pemberian Suami
Suami merasa sangat direndahkan dan terhina, apabila pemberian nafkah dari hasil usahanya tidak dihargai istri. Walau suami berpenghasilan kecil dan belum mampu mencukupi semua kebutuhan istri, namun jika usaha dan pemberiannya tidak dihargai, suami semakin sakit hati. 

Rasa sakit hati akibat merasa tidak dihargai istri, sungguh membahayakan bagi suami. Sebagai lelaki, ia bisa jatuh ke titik nadir, ketika merasa gagal sebagai suami, merasa gagal menjadi laki-laki. Sampaknya, dirinya berada dalam situasi hyper-sensitif.

4. Tidak Mempercayai Suami
Tindakan yang sangat menyakitkan hati bagi suami adalah ketika tidak dipercayai oleh istri. Saat istri selalu curiga dan berburuk sangka, tidak mempercayai omongan suami, membuat suami merasa tidak dicintai.

Apalagi ketika ditindaklanjuti dengan aktivitas nyata yang menunjukkan ketidakpercayaan istri terhadap suami, seperti memata-matai, selalu memeriksa isi HP suami, menguntit kegiatan suami, menyewa detektif untuk mengikuti suami, dan lain sebagainya. Tindakan ini semakin menyakitkan hati suami.

Ilustrasi: psiloveyou.xyz
Ilustrasi: psiloveyou.xyz
5. Lebih Peduli Gadget
Ada istri yang sangat medsos, sampai suami merasa kalah oleh gadget. Saat suami di rumah, istri justru sibuk bermedsos dengan gadgetnya, tidak peduli dengan suami. 

Saat suami membutuhkan istri untuk diajak mengobrol atau menemaninya berkegiatan, sang istri lebih memilih asyik dengan gadget. Tindakan yang "sangat gadget" ini tentu akan menjengkelkan suami. 

Satu sisi, suami merasa tidak diperhatikan. Di sisi lain, suami merasa dikalahkan oleh gadget. Tentu para istri harus mampu membatasi diri, kapan harus mematikan layar gadget, terutama ketika tengah bersama suami.

6. Super Cerewet

Konstruksi otak perempuan memang membuatnya lebih verbal dibandingkan laki-laki. Ini yang membuat perempuan bersifatr cerewet. Namun, istri yang terlalu cerewet, pasti  membuat suami tidak nyaman. Suami heran saat semua hal harus dikomentari istri. Maka para istri harus pandai mengendalikan omongan, agar tidak kebanyakan. Hendaknya bisa memilih dan memilah, kapan berbicara, hal apa yang harus dibicarakan saat ini, hal apa yang bisa ditunda bicaranya. Supaya tidak tampak sebagai super cerewet, yang menjengkelkan bagi suami.

7. Suka Membantah Omongan Suami
Istri yang senang membantah dan mendebat suami, membuat suami tidak nyaman hati. Ia merasa tidak dipatuhi. Dalam batas tertentu, ia bisa merasa gagal sebagai suami. Kadang, istri tidak bermaksud mendebat. Tidak bermaksud membantah omongan suami.

Namun ia hanya ingin menyampaikan pendapat kepada suami, setelah suami mengeluarkan suatu instruksi. Namun karena disampaikan dalam suasana yang tidak tepat dan dengan cara yang tidak tepat, maka terkesan membantah. Setiap suami selesai bicara, langsung dikomentari oleh istri. Ini yang membuat suasana terkesan berbantah-bantahan.

8. Menolak Ajakan Suami
Suami merasa tidak berarti, jika ajakannya ditolak istri. Misalnya, saat suami mengajak hubungan seks, atau mengajak istrinya berkegiatan bersama, lalu ditolak, penolakan ini sungguh menjengkelkan bagi suami.

Suami merasa masygul karena keinginannya tidak terpenuhi. Apalagi dalam konteks ajakan hubungan seksual yang ditolak istri. Ini bukan saja menjengkelkan bagi suami, namun bisa membuat suami berpikir mencari penyaluran yang lain. Karena ada yang harus ia salurkan saat itu juga, dan penyaluran halal kepada istri justru tidak ditanggapi.

Hendaknya para istri selalu berusaha untuk menjauhi berbagai sifat dan sikap negatif tersebut, agar kehidupan rumah tangga menjadi nyaman, tenang, harmonis dan bahagia. Jika sifat dan sikap negatif tersebut dipertahankan, niscaya membuat suami tidak betah di rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun