Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

5-K untuk Keharmonisan Keluarga

6 September 2018   16:40 Diperbarui: 6 September 2018   20:28 1958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan berumah tangga, bukanlah jalan lempang yang lurus-lurus saja. Senyatanya, selalu ada dinamika, ada kelokan, tanjakan, tikungan, rintangan, tantangan dalam setiap bagian perjalanannya. Suami dan istri sebagai pelaku utama dalam kehidupan berumah tangga, dituntut untuk memiliki sejumlah sikap positif dalam melewati dan menghadapi berbagai macam dinamikanya.

Paling tidak, ada lima sikap positif yang harus dimiliki oleh setiap pasangan suami istri, agar bisa mendapatkan kehidupan berumah tangga yang langgeng, harmonis, bahagia dan penuh cinta. Sikap positif tersebut adalah rumus 5 K, sebagai berikut:

  • Komitmen
  • Kesejiwaan
  • Kepercayaan
  • Keterbukaan
  • Keseimbangan

Hendaknya pasangan suami istri selalu berusaha menghadirkan 5-K dalam kehidupan berumah tangga. Berikut kita uraikan satu per satu dari rumus 5 K tersebut.

K-1 adalah Komitmen

Pasangan suami istri terikat oleh komitmen, sejak mereka melakukan prosesi akad nikah, untuk bersama-sama menjalani kehidupan berumah tangga sesuai ajaran agama. Hendaknya komitmen ini selalu diperkuat dan diperjelas sehingga menjadi ikatan sakral yang tidak mudah dirusak dan diurai oleh keduanya. Poin penting dari komitmen pasangan suami istri adalah:

Pertama, komitmen untuk menjalankan ketaatan kepada Allah

Sesungguhnya tidak ada kebahagiaan yang didapatkan dalam pelanggaran, kemaksiatan dan kejahatan. Kebahagiaan hidup hanya bisa didapatkan dengan menjalankan ketaatan kepada Allah Ta'ala. 

Maka pasangan suami istri harus berkomitmen untuk saling menguatkan dalam menjalankan ketaatan kepada Allah. Menegakkan ibadah di dalam rumah tangga, melaksanakan sunnah, menjauhi hal dilarang Allah. Ini semua adalah komitmen yang harus terus menerus dibangun dan dikuatkan dalam keluarga.

Kedua, komitmen untuk bersama-sama meraih keberkahan dalam kehidupan

Keberkahan hidup berumah tangga, adalah pondasi penting untuk mendapatkan kehidupan yang bahagia dan sejahtera. Wujudkanlah kehidupan yang berkah dalam berbagai sisinya. 

Jika hidup dalam keberkahan, pasti akan selalu bahagia. Namun jika mengejar kebahagiaan, belum tentu mendapat keberkahan. Maka pasangan suami istri harus berusaha untuk selalu mendapatkan keberkahan dalam hidup berumah tangga. Dengan keberkahan itulah, mereka bisa melakukan banyak kebaikan bagi diri, keluarga, masyarakat dan bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun