Mohon tunggu...
Syam Jabal
Syam Jabal Mohon Tunggu... Human Resources - ASN

tukang burung (http://gudangjalakklaten.blogspot.com)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

DJP Bertilawah: Investasi untuk Me-"maintenance" Mesin SDM Direktorat Jenderal Pajak

21 September 2017   12:38 Diperbarui: 21 September 2017   13:59 2717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembukaan DJP Bertilawah KPP Pratama Tarakan-KPP Pratama Tanjungredep oleh Bp. Feri Corli selaku Pembina Masjid Assalam KPP PratamaTarakan

Dengan didukung oleh kedua unit kantor tersebut, bertempat di Masjid Assalam KPP Pratama Tarakan dan KPP Pratama Tanjungredeb pada hari Rabu tanggal 20 September 2017, dengan resmi kegiatan DJP Bertilawah dibuka oleh Bapak Feri Corli selaku Kepala KPP Pratama Tarakan.

Antusiasme para peserta sangat kentara. Mereka berharap acara yang bersifat maintenance spirit ini tidak hanya digelar kali ini saja. Para peserta ingin menindaklanjuti acara bermesra-mesra dengan alqur'an ini lebih sering lagi. Di akhir acara telah ditunjuk delapan orang perwakilan untuk menggodok lebih matang lagi teknis pelaksanaannya. Semoga Allah memudahkan kerja baik ini. Dan kelak Direktorat Jenderal Pajak turut memetik hasil dari kerja ruhani ini.

Jika Pajak Bertutur adalah investasi pajak berjangka panjang. Edukasi kepada wajib pajak adalah aksi keluar yang ditujukan untuk stokeholder yang bersifat eksternal. Maka DJP Bertilawah bisa dimaknai sebagai investasi internal yang berfungsi untuk memaintenance mesin pajak agar lebih bertenaga lagi. Agar lengan DJP lebih meraksasa lagi. Direktorat Jenderal Pajak membutuhkan keduanya. Ibaratnya Pajak Bertutur adalah perangkat kerja di bumi, DJP Bertilawah akan menyempurnakan melalui perangkat kerja langit.

Jika pajak bertutur berjalan melalui jalur struktur yang bersifat top down dan DJP Bertilawah masih menempuh jalur kultural yang bersifat bottom up suatu hari kelak akan bisa menjadi dua sejoli yang bertemu di pelaminan. Toh garam yang di laut dan asam yang di gunung saja bisa bertemu di periuk dan terbukti menjadi bumbu penyedap bagi masakan kita.

Dan Direktorat Jenderal Pajak akan menjadi koki yang menyatukan garam dan asam tersebut di periuk yang bernama Indonesia ini, dan rakyat sebagai penikmat kuliner hasil masakan sang koki bisa tersenyum lebih lebar lagi. Tersenyum karena merasa puas atas sedapnya masakan Indonesia ini, aamiin. Salam Satu Jiwa . . . Semangat pagi Indonesiaaa . . .

sumber :


https://www.jawapos.com/read/2016/12/31/74318/jelang-tahun-baru-penjualan-kondom-meningkat

http://ekonomi.metrotvnews.com/makro/0kpJyBnN-diikuti-127-459-pelajar-pajak-bertutur-pecahkan-rekor-muri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun