Mohon tunggu...
padma malikahani
padma malikahani Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Content Writer

suka OvErThInKiNg mohon dimaklumi, masih perlu banyak belajar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Indonesia dan Individualisme

4 September 2023   14:22 Diperbarui: 4 September 2023   14:26 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pexels.com/@tomfisk

Indonesia merupakan negara tropis dengan letak wilayah yang tidak jauh dari garis khatulistiwa,  berhias keunggulan sumber daya alam yang selalu tersedia dan melimpah ruah jumlahnya. Hal ini mengakibatkan masyarakat Indonesia seringkali hidup saling berdampingan dan saling bekerjasama. Indonesia sendiri sudah sepantasnya merasa bangga atas budaya yang dimilikinya, yaitu gotong royong. Yang kental, tumbuh dan hidup diantara khalayak masyarakat Indonesia.

Persatuan merupakan landasan semangat yang sejak dulu digaungkan oleh para pejuang bangsa untuk membangun Indonesia. Gotong royong secara hakiki berasal dari kata karyo dan gawe, Dengan artian yaitu bekerja bersama-sama, saling membantu, bahu-membahu, bekerjasama, musyawarah untuk mufakat, dan saling menghargai sebagai bangsa. Gotong royong juga sering dimaknai sebagai sarana untuk mempersatukan berbagai macam perbedaan yang hidup pada teritorial suatu bangsa.

Sedangkan pengaruh lajunya arus globalisasi yang didukung dengan maraknya gelombang modernisasi, telah mengakibatkan terciptanya suatu proses dimana setiap individu, kelompok, maupun suatu negara berhasil terlepas dari adanya suatu tembok halangan besar, Sehingga setiap dari mereka mampu untuk saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain bahkan melintasi batas teritorial tertentu. 

Dampak kemajuan yang baik ini di lain sisi juga didukung dengan tumbuhnya sikap dan kebiasaan buruk yang baru, yaitu egoisme dan individualisme yang muncul dari setiap pribadi masyarakat Indonesia.

Individualisme merupakan satu filsafat yang memiliki pandangan moral, politik atau sosial yang menekankan kemerdekaan manusia serta kepentingan bertanggung jawab dan kebebasan sendiri. 

Individualisme dapat diartikan sebagai paham yang mementingkan diri sendiri, egois, tidak peduli dengan lingkungannya terutama lingkungan masyarakat maupun organisasi. Dan diartikan juga sebagai suatu kondisi ketika ikatan sesama individu dalam sebuah masyarakat mulai hilang, dan perhatian individu hanya terpusat pada dirinya sendiri dan keluarga intinya saja.

Individualisme dinilai tidak selaras dengan budaya Indonesia yang telah mendarah daging dan dinilai tidak gotong royong, dikarenakan sikap individualisme sendiri dapat memudarkan rasa solidaritas, kesetiakawanan sosial, dan musyawarah mufakat antar masyarakat. 

Hal ini juga tidak sejalan dengan unsur nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia, khususnya yang tertera pada nomor tiga yang berbunyi: "Persatuan Indonesia". 

Sikap individualisme ini dapat terlahir kapan saja, dimana saja, dan berbaur dalam derit nadi kehidupan bangsa seiring terjadinya perubahan kondisi sosial yang terjadi diantara masyarakat. Dan diantara pengaruhnya adalah masalah perspektif-perspektif atau asumsi yang muncul di kalangan masyarakat. 

Sikap individualis cenderung terjadi karena perilaku bawaan kesadaran suatu pribadi yang tidak memahami kondisi masalah, Serta sikap malas yang juga dapat menyebabkan seseorang lebih menyendiri sehingga mengakibatkan timbulnya sikap individualis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun