Mohon tunggu...
Padlika Zulfatoni (19170010)
Padlika Zulfatoni (19170010) Mohon Tunggu... Administrasi - EKONOMI PEMBANGUNAN-UNIVERSITAS MATARAM

Bad words, but good attitude https://safelinkduit.com/D2Jh

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemberian Smartphone di Usia Dini Memengaruhi Perilaku Anak

27 Februari 2020   03:04 Diperbarui: 27 Februari 2020   04:02 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perkembangan zaman sekarang ini, teknologi sudah mengalami peningkatan yang sangat pesat. Tidak hanya teknologi, infrasturktur maupun ekonomi mengalami perubahan yang sangat pesat. Hal tersebut dikarenakan perkembangan zaman dan industri yang semakin maju. Dengan kemajuan zaman seperti itu, pasti perubahan perilaku dan gaya hidup masyarakat lumrah terjadi. Hal itu karena tuntutan zaman yang mengharuskan manusia untuk terus mengikuti perkembangan alur hidup zaman yang semakin maju. Perkembangan adalah suatu hal yang wajar yang terjadi. perkembangan peradaban yang terus menerus akan lambat laun akan mengubah perilaku dari masyarakatnya sendiri, yang semula masyarakat biasa atau berkelompok menurut suku, maka akan menjadi masyarakat madani yang berisi berbagai jenis orang yang memiliki perbedaan suku, ras, dan agama.

Dalam perilaku manusia akibat perkembangan teknologi, semua hal tidak akan terlepas dari hal yang bernama teknologi. mulai dari bangun tidur, sampai tidur kembali pasti melakukan sesuatu dengan teknologi. Teknologi yang hampir semua orang punya adalah smartphone. Smartphone adalah alat komunikasi pintar yang bisa melakukan hal seperti menelfon, mengirim pesan, browsing di Intenet, dan lain-lain. smartphone pada zaman sekarang ini adalah sebuah kebutuhan pokok bagi setiap orang. Karena di smartphone, orang-orang bisa melakukan segala hal yang berhubungan dengan sosial kehidupan di dunia maya dan dapat berhubungan langsung dengan orang yang jauh.

Eksistensi teknologi, terutama smartphone pada zaman sekarang ini sangatlah besar. Hampir semua kalangan menggunakan alat komunikasi yang satu ini. karena bentuk dan sistemnya yang simpel, banyak orang dari setiap kalangan sangat menggemari smartphone. mulai dari anak balita sampai lansia pun menggunakan alat komunikasi pintar ini. Akan tetapi, apakah kita tahu bahwa pemberian smartphone pada anak usia dini, dapat merubah perilaku dan sifat anak itu sendiri?

Anak Usia dini adalah anak-anak yang berada pada usia 0-5 tahun. Pada fase balita, mereka lebih cepat menyerap hal yang mereka pernah liat dan dengar, oleh karena itu, pemberian smartphone pada usia dini dapat merubah perilaku anak. Kearah Manakah perilaku itu berubah? Rata-rata, perubahan perilaku akibat benda-benda eletronik terutama smartphone cenderung ke arah yang negatif. Hal ini dikarenakan dalam smartphone tidak hanya terdapat konten yang baik saja. Akan tetapi konten yang seharusnya anak tidak boleh ekspos sebelum waktunya dapat mereka ekspose dengan bebas.

      Ada 2 faktor yang mempengaruhi hal tersebut terjadi, yakni faktor eksternal dan internal:

- Internal

  • Keluarga; faktor keluarga merupakan faktor internal yang sangst fital. karena keluarga adalah orang yang paling mengenal anak tersebut. Orang tua yang memberikan gadget pada anaknya adalah kesalahan besar dalam mendidik anak

-Eksternal

  • Pertumbuhan dan perkembangan era atau zaman; hal tersebut pengaruh yang ada di luar, sehingga orang tua lebih memilih memberikan anaknya gadget sebagai mainan karena lebih simpel dan tidak ribet.
  • Lingkungan; Lingkungan juga berpengaruh, karena apabila lingkungannya berada pada lingkungan orang yang melakukan hal tersebut, maka pasti akan mengikuti hal tersebut.

     pemberian gadget kepada anak akan merubah sikap dan perilaku anak. contoh perubahan sikap itu antara lain:

  • anak cenderung menirukan hal yang telah mereka lihat atau tonton; dalam hal ini, anak- anak akan melakukan hal yang sesuai mereka lihat, karena kekuatan ingatan anak-anak jauh lebih kuat daripada dewasa
  • sikap anak akan lebih posesif dan cenderung ingin menang sendiri; karena terlalu dimanjakan dengan segala hal, apabila ada sesuatu yang tidak dituruti, maka dia akan marah dan ingin menang sendiri
  • sosialisasi anak menjadi terganggu; Interaksi di luar rumah tidak terjalin karena anak sibuk dengan gadget dan hal yang ada di gadget itu, sosialisai di luar rumah menjadi terganggu, sehingga relasi tidak akan terjalin.
  • individualisme yang tinggi; individualisme disini adalah terlalu mementingkan diri sendiri dan tidak peduli terhadap orang-orang yang ada di sekitarnya.
  • perkembangan kreatifitas anak menjadi terganggu; hal itu karena anak hanya bermain gadet, tanpa interaksi dengan yang lain

Agar tidak terjadi hal-hal yang seperti itu, sebaiknya orangtua harus lebih hati-hati dalam memberikan sesuatu kepada anak. Dalam hal ini, orang tua harus melakukan berbagai macam cara untuk menghindari hal tersebut kepada anaknya, dengan cara sebagai berikut:

  • memberikan mainan atau hal-hal yang dapat mengasah pemikiran dan kreatifitas anak; hal ini sangat penting dilakukan, tidak hanya menyenangkan bagi anak, tapi juga dapat memberikan dampak positif bagi kognitif dan psikologis bagi anak
  • mengajarkan anak untuk selalu bersikap sabar dan rendah diri; pengajaran hal tersebut perlu dilakukan pada anak usia dini, karena mereka akan menerima sesuatu dengan cepat, sehingga apabila dari awal sudah diberikan sesuatu yang baik, maka implementasinya akantetap berjalan sampai dewasa nanti.
  • mengajak anak untuk bermain di luar ruangan; Hal ini bertujuan untuk memberikan anak kesempatan untuk bersosialisasi dengan teman sebaya dan orang yang lebih tua darinya, sehingga dapat meningkatkan relasi dan pertemanan.
  • mengajarkan kebaikan terhadap sesama; hal tersebut dapat memberikan pengajaran kepada anak tentang bersosialisasi dengan orang lain di luar ruangan.

Dalam semua kegiatan anak, orang tua harus selalu memantau perkembangan dan pertumbuhan anak. Hal itu akan mencegah masuknya pengaruh buruk yang masuk ke Anak itu sendiri. dengan pengawasan intensif dari orang tua, maka anak akan menjadi terpantau dan selalu dalam pengawasan keluarga. Apabila anak sudah terpengaruh dalam kecanduannya dalam gadget, adapun cara ini adalah cara untuk mengurangi penggunaan smartphone terhadap anak, antara lain

  • Menjauhkan smartphone atau gadget dari hadapan anak; hal tersebut dikatakan ampuh untuk tidak memberikan peluang kepada anak untuk tidak menggunakan alat komunikasi tersebut, karena apabila mereka melihat gadget tersebut, pasti mereka akan memainkan gadget tersebut
  • mengajak anak untuk rekreasi atau jalan-jalan;Hal ini dapat mencegah anak untuk menggunakan gadget atau smartphone. Karena mereka akan lebih sibuk untuk mengeksplor sesuatu hal yang baru mereka temui.
  • punishment yang mendidik; hal ini dilakukuan untuk memberikan efek jera kepada anak akibat terlalu sering menggunakan smartphone atau gadget. Hal tersebut dilakukan apabila kedua hal diatas tidak mempan terhadap anak.

oleh karena itu, dalam menggunakan teknologi, kita harus menggunakannya secara bijak dan anak tidak seharusnya menggunakan barang tersebut sebelum waktunya, karena hal tersebut akan mengubah perilaku dan sikap anak tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun