Mohon tunggu...
Anak Tansi
Anak Tansi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta

Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pujian Pengusaha AS kepada Upaya Airlangga Hartarto dalam Menjaga Iklim Bisnis Indonesia

29 Agustus 2023   12:52 Diperbarui: 29 Agustus 2023   13:01 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejumlah pengusaha Amerika Serikat secara khusus memuji kinerja Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam menjaga kinerja ekonomi Indonesia tetap tumbuh dalam iklim yang positif. Hal itu disampaikan oleh Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, yang  sedang mengadakan rangkaian kunjungan ke Asia Tenggara termasuk Indonesia  dan bertemu langsung dengan Airlangga di Jakarta, Senin (28/8/2023).  

Pertemuan tersebut juga berisi pembicaraan terkait sejumlah agenda strategis  seperti  investasi energi dan kerja sama Indo-Pacific Economic Framework (IPEF).Pernyataan tersebut tidak lepas dari gambaran meyakinkan tentang solidnya kondisi ekonomi Indonesia saat ini. Itu ditandai dengan  indikator fundamental seperti pertumbuhan ekonomi yang mampu mencapai 5,17% di kuartal 2-2023. 

Data  yang pada gilirannya membuka peluang Indonesia untuk masuk sebagai negara maju, sebagaimana yang ingin dicita-citakan pada tahun 2045 mendatang dimana target nomimal PDB yang ingin dicapai ada di angka USD9,8 triliun,   GNI per kapita USD30.300, serta bagian terbesarnya adalah pendududk berstatus   middle income sebesar 80%,  diiringin oleh kontribusi industri manufaktur pada PDB mencapai 28%, dan penyerapan 25,2% tenaga kerja. Data yang pada gilirannya akan menarik pengusaha asing untuk datang berinvestasi di Indonesia.

"Apresiasi tinggi kami dari pengusaha kami sampaikan kepada bapak Menko Airlangga Hartarto karena kebijakan investasinya di Indonesia telah menciptakan iklim bisnis yang lebih kondusif," tegas Anggota Kongres Jackson.

Menanggapi hal demikian,  Airlangga menyampaikan bahwa keberhasilan tersebut adalah bukti dari bagian dari upaya pemerintah Indonesia dalam  mendorong reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja, yang telah menciptakan iklim investasi yang kondusif sekaligus mendorong pemerataan pembangunan," tanggap Menko Airlangga.

Karena masih terdapat sejumlah agenda dan target yang harus dipenuhi untuk mencapai target Indonesia Emas 2045 itu, pemerintah terus dan bersemangat mendorong investor dari luar untuk   masuk Indonesia. Angkanya juga terhitung tidak kecil yakni sebesar Rp 1.400 triliun tahun 2023. Maka kedatangan para delegasi itu disambut antusias "Kami menyambut dengan tangan terbuka upaya  kerja sama investasi di segala bidang ekonomi."  Apalagi sebelumnya telah banyak sektor swasta Amerika Serikat selama ini banyak melakukan investasi di Indonesia pada bidang pertambangan, mesin, dan farmasi.

Satu isu pentig yang juga jadi bahasan dalam pertemuan tersebut adalah pertanyaan para delegasi terkait perkembangan dan ekspektasi Indonesia terhadap kerja sama ekonomi kawasan tersebut. Menko Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia aktif terlibat dalam perundingan kerja sama ekonomi kawasan tersebut. Lebih lanjut, IPEF dapat berperan sebagai jembatan kolaborasi antara Indonesia dan Amerika Serikat terutama dalam bidang investasi terkait infrastruktur dan manufaktur energi bersih. 

Kedua pihak juga membahas seputar perkembangan teknologi Nuclear Small Modular Reactor (SMR) dan Just Energy Transition Partnership (JETP) dibawah payung kerja sama PGII.

Selain itu dibahas juga masalah Critical Mineral yang jadi salah satu isu dalam dalam IPEF. Karena bagi Indonesia, sebagai negara dengan cadangan bahan baku yang sangat banyak, menginginkan  ada manfaat lebih  clean vehicle tax credit yang diusung AS melalui Undangan IRA (Inflation Reduction Act (IRA) AS.  

Karena Tax Credit tersebut diberikan kepada negara mitra yang telah menjalin FTA dengan AS. Sebagai mitra dalam IPEF, Indonesia mengharapkan dapat memenuhi persyaratan kemudahan dalam cakupan IRA. Menko Airlangga juga mengutarakan bahwa Indonesia memiliki target net-zero emission dan dengan menjadi bagian ekosistem manufaktur electric vehicle AS dapat mempercepat pencapaian target tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun