Mohon tunggu...
Anak Tansi
Anak Tansi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta

Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Perpanjangan PPKM Masih Warnai Perayaan Lebaran Tahun Ini

26 April 2022   15:31 Diperbarui: 26 April 2022   16:08 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram/@airlangga_hrt

Lebaran Idul Fitri sebagai lanjutan dari bulan puasa Ramadan 1443 H sebentar lagi datang. Pemerintah sendiri telah membuat sejumlah kebijakan yang mengakomodasi salah satu pelaksanaan ibadah umat Islam tersebut bisa berjalan lebih baik dibanding tahun sebelumnya. 

Terutama dalam hal  Pembatasan Kegiatan Masyarakat sepanjang pandemi covid-19 yang hingga hari ini masih tersebar. Namun tidak seperti tahun lalu dan sebelumnya, pelonggaran aktifitas sudah lebih banyak bisa dinikmati masyarakat, meski pemerintah belum membuka sepenuhya, yang mana hal tersebut tak lain daripada sebagai strategi dalam upaya mengendalikan pandemi yang  belum punah  totaal tersebut.

Secara keseluruhan kondisi yang tengah berlangsung saat ini jauh lebih baik dibanding tahun lalu. Terlihat dari angka Reproduksi  Kasus Efektif (Rt) secara keseluruhan di semua pulau tanah air yang tercatat  0,99 atau di bawah 1,00 (laju penularan terkendali).  Sebuah indikasi yang menjadi petunjuk bahwa perkembangan  kondisi pandemi sudah jauh lebih terkendali.

"Sementara untuk luar pulau Jawa dan Bali, rincian Angka Rt dari tertinggi ke terendah adalah Sumatera (1,00), Papua (1,00), Kalimantan (0,99), Nusa Tenggara (0,99), Maluku (0,99), dan Sulawesi (0,98),"kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat mengumumkan pemberlakuan aturan PPKM di Jakarta, Senin (25/4/2024).

Per 24 April 2022, Kasus Harian Nasional tercatat hanya sebanyak 382 kasus, berkurang signifikan sebesar -99,4% dari jumlah tertingginya di 16 Februari 2022 sebanyak 64.718 kasus. Sumber transmisi penularan Kasus Harian Nasional yakni Lokal (96,6%) dan PPLN (3,4%). Perubahan 7DMA Kasus Konfirmasi Harian Nasional dalam seminggu terakhir dibandingkan dengan 7DMA seminggu sebelumnya adalah menurun -40,31%.

Kasus Harian di luar Jawa-Bali konsisten menunjukkan tren penurunan, per 24 April 2022 sebesar 80 kasus (20,94% dari Kasus Harian Nasional), dan Kasus Aktif sebanyak 3.880 kasus (22,01% dari total 17.631 Kasus Aktif Nasional). 

"Namun demikian, Kasus Aktif di Lampung dan Sumatera Barat relatif lebih tinggi daripada daerah lain, meskipun juga mengalami tren penurunan kasus. Kasus Aktif tertinggi terdapat di Provinsi Lampung dengan 964 kasus," lanjut Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini.

Secara keseluruhan, trend menurun dari kasus reaktif baru serta penurunan level PPKM di  sejumlah daerah menjadi gambaran bahwa menghadapi lebaran 1443 mendatang,  pemerintah memberi keleluasaan lebih atau pelonggaran beraktifitas kepada masyarakat.  Meski perintah dan anjuran untuk taat dan patuh menjalankan prokes tetap diingatkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun