Mohon tunggu...
Anak Tansi
Anak Tansi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta

Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Money

Airlangga Hartarto Pamer Ketangguhan Pelaku UMKM Saat Hadapi Covid-19

22 Maret 2022   13:22 Diperbarui: 22 Maret 2022   13:36 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak awal, pemerintah telah menyadari bahwa kelompok UMKM adalah critcal engine  bagi mesin ekonomi nasional. Sehingga kebijakan memberi dukungan penuh kepada kelompok ini selama pandemi covid-19 terbukti menjadi salah satu  pendorong utama  bagi pulihnya perekonomian nasional. Apalagi secara pendapatan per kapita, jumlah  PDB yang datang dari kelompok tidak kurang dari 61 persen, serta menyerap sebanyak 97 persen tenaga kerja nasional.

Rangkaian kebijakan secara simultan dibuat dengan tujuan agar salah satu tulang punggung perekonomian nasional ini tetap bergerak, khususnya selama periode puncak persebaran virus tersebut berlangsung.  
 
Kebijakan itu antara lain dalam bentuk  dukungan pembiayaan KUR (Kredit Usaha Rakyat), Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), Subsidi Bunga Non-KUR. Pemerintah juga sudah meneguhkan komitmen bahwa program serupa akan tetap berlanjut pada tahun ini meski kondisi sudah kembali pulih. Semua dengan tujuan agar setelah pulih, sektor ini melanjutkan perkembangan dan naik kelas.
 
Proses kearah itu juga sudah terlihat, karena investasi untuk sektor ini tercatat sebesar 60 persen dari total investasi nasional. Dari angka tersebut total kontribusi mereka kepada ekspor non migas secara nasional tercatat sebesar 16 persen.

Berkat strategi tepat yang telah ditetapkan, UMKM Indonesia berhasil bangkit, meski pada saat bersamaan, penanganan virus covid-19 masih gencar dilakukan. Atau dengan kata lain, ditengah pembatasan yang diberlakukan, sektor ini tetap mampu memanfaatkan peluang dan bantuan yang diberikan pemerintah untuk bertahan dan kemudian bangkit kembali.

Menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, saat tahun 2021 berakhir, 84,8 persen UMKM sudah balik beroperasi secara penuh. Keterpenuhan itu juga diikuti trend  kenaikan penggunaan teknologi digital sebesar 40 persen dalam pemasaran produk yang itu berujung kepada naiknya tingkat pendapatan pelaku sektor ini. "Inilah bukti bahwa UMKM kita cukup tangguh saat berhadapan dengan badai Pandemi Covid-19,"kata Airlangga Hartarto yang juga Ketua KPC PEN ini dalam satu kesempatan.

Penanggungjawab PPKM Luar Jawa dan Bali ini juga menyebut bahwa  UMKM subsektor industri Makanan dan Minuman  pada tahun 2021 menjadi bidang usaha yang  pulih lebih cepat dan tumbuh secara positif sebesar 2,54 persen (year on year), dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar  1,58 persen.  Angkanya memang lebih rendah, namun secara keseluruhan masih lebih baik dari sektor industri lain, dan yang harus dicatat, semua terjadi pada masa pandemi.

Tak hanya itu, pertumbuhan pelaku usaha ini juga menunjukkan peningkatan signifikan. Semua tak lain untuk menjawab trend dan gaya hidup yang terus naik di masyarakat. Apalagi bahan-bahan yang digunakan semuanya produk dalam negeri.

Paparan data diatas kembali membuktikan bahwa pemerintah dengan serangkaian strategi dan kebijakan yang diambil menyadari bidang usaha apa yang harus dibantu lebih dahulu. Setelah semua kembali normal, maka peningkatan keterampilan dan dorongan untuk para pelaku usaha baru berani memulai usaha adalah langkah berikutnya.

Dengan gambaran demikian, Ketua Umum Partai Golkar itu berharap, semua  kelompok bergotong royong untuk meningkatkan peran dalam mengantar anak muda, terutama kalangan kampus alumni dan binaannya yang ingin mendirikan usaha sehingga dapat berkontribusi secara lebih lagi bagi bangsa ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun