Mohon tunggu...
Jams Christian Parinusa
Jams Christian Parinusa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka membaca dan menulis berita.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Papeda: Warisan Kuliner Nusantara yang Kaya Manfaat dan Sejarah

19 Januari 2024   13:41 Diperbarui: 19 Januari 2024   13:48 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jakarta -Jakarta Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia ini juga mencakup keanekaragaman kuliner, salah satunya papeda. Papeda adalah makanan tradisional yang berasal dari Papua, Indonesia. Ini adalah salah satu makanan pokok yang penting di wilayah Papua dan sebagian Maluku. Papeda terbuat dari tepung sagu, yang diekstrak dari pohon sagu yang tumbuh luas di Papua. Makanan ini dikenal karena konsistensinya yang sangat kental dan lengket, mirip dengan lem.

Proses pembuatan papeda dimulai dengan mengambil pohon sagu dan mengambil tepung sagu dari dalamnya. Tepung sagu kemudian dicampur dengan air dan diaduk secara intensif hingga mencapai konsistensi yang sangat kental. Ini merupakan proses yang memerlukan tenaga dan waktu, karena tepung sagu harus diaduk dengan baik.

Apalagi jika ikan tongkol dibumbui dengan kunyit atau bersama dengan kuah kuning. Papeda juga kerap dinikmati dengan sayur yang diolah dari daun melinjo muda atau disebut dengan sayur ganemo. Menurut sejarah, papeda terkenal luas dalam masyarakat adat Sentanu dan Abrab di Danau Sentani dan Arso, juga Manokwari. Makanan kenyal ini sering dihidangkan saat acara-acara penting di wilayah Papua, Maluku, dan sekitarnya. Sehingga tak heran jika papeda menjadi salah satu warisan kuliner Nusantara yang khas. Sebagai makanan tradisional yang khas, papeda menyimpan riwayat sejarah.

Papeda biasanya disajikan dengan saus atau kuah yang beraneka ragam, yang sering kali terbuat dari bahan-bahan seperti ikan, cakalang (ikan tenggiri), udang, atau daging sapi. Kuah ini memberikan rasa pada papeda yang secara alami cenderung netral. Biasanya, papeda dan kuahnya dimakan dengan tangan, dan makanan ini biasanya disajikan dalam keadaan hangat.

Papeda memiliki nutria esensial seperti protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, dan lain-lain. Bahkan, rutin mengkonsumsi papeda dapat meningkatkan kekebalan dan daya tahan tubuh.untuk mengenal lebih dalam mengenai papeda, Selain itu juga dapat mengurangi resiko terjadinya kanker usus, hingga membersihkan paru-paru. Sagu yang kaya manfaat seharusnya dapat dijadikan makanan pokok nasional. Jumat (20/10/2023).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun