Sobat Kompasiana kira-kira seperti itulah produksi stik es krim yang ada di Indonesia dan setelah jadi maka akan dipakai dengan jumlah sekitar 450 sampai 500 batang untuk setiap pack dan dimasukkan ke dalam plastik khusus stik es krim, coba kita sudah mencoba untuk menstandarisasi tapi memang ini adalah usaha rumahan yang melibatkan banyak sekali masyarakat dan belum ada pabrik yang khusus untuk membuat stik es krim secara khusus seperti ini karena memang keuntungan yang sangat kecil dan juga proses bahan baku dan tenaga karya yang rumit dan sulit , hanya untuk sampingan saja
Pabrik stik es krim ExxoWood sudah aman stok ke Surabaya ke Jawa Timur Jawa Tengah Jawa Barat Jakarta bahkan sampai Kalimantan dan Sulawesi untuk produk kami sendiri yang paling banyak dari pabrik stik es krim ExxoWood adalah stik es krim dari bahan kayu albasia, dan juga pinus ini juga bisa menyediakan untuk sendok es krim kayu dari bahan pinus namun tergantung dari pihak kemasannya.Â
Asal pemesannya itu konsisten dan bisa terus dalam jumlah besar akan bisa kami usahakan karena memang untuk jenis kayu pinus sendiri agak lambat kedatangan dari bahan tersebut sementara untuk albasia ini melimpah jadi untuk albasia ini bisa lari dan jalan terus tiap bulan kami mengirim sekitar 1 sampai 3 truk yang berisi sekitar 5 juta stik es krim yang mana terdiri dari 500 stik es krim dan dalam satu dus stik es krim terdiri dari 20 Pack stik es krim dan dalam satu pack stik es krim berisi sekitar 450-500 batang stik es krim bisa saja teman-teman informasi untuk teman-teman yang ingin mengetahui bagaimana proses produksi stik es krim di Indonesia dan untuk es krim-es krim yang ada di toko-toko seperti di Indomaret alfamaret mereka kebanyakan mendatangkan stik es krim tersebut dari luar negeri yaitu dari Cina sementara pabrik stik es krim ExxoWood milik bapak Zaenudin Akil ada di Kalimanah Purbalingga ini lebih menyasar kepada awak UMKM UMKM lokal
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI