Lotus-Alpine Vs Rimac-Bugatti, Bakal Adu Electric Hypercar

Volkswagen Group jual Bugatti ke Rimac Automobili! Rumor ini muncul sejak September 2020. Sampai sekarang masih belum ada pengumuman resmi tetapi banyak pihak meyakini penjualan tersebut akan terwujud. 

Bila dihubungkan dengan konsep electric hypercar Bugatti, Bugatti Le Mans Vision, maka proses mewujudkan mobil tersebut akan lebih mudah dan cepat karena bakal didukung lebih leluasa oleh Rimac. Start up asal Kroasia ini telah berpengalaman dalam mengembangkan dan membuat electric hypercar serta menyuplai komponen pokok electric sportcar ke produsen lain. 

Rimac Concept One adalah electric hypercar produk pertama dari mereka dan pernah tercatat sebagai electric car tercepat versi produksi/versi jalan umum. Berikut foto Rimac One, 1900 Bhp, 1696 lbft, yang mulai dijual pada tahun 2016 :

Foto dari www.evo.co.uk

Tahun 2018 Rimac mengeluarkan produk C_Two. Berikut fotonya, 1888 Bhp, 1696 lbf ft:

Foto dari www.autocar.co.uk

Foto dari www.autocar.co.uk

Lanjut, Rimac mensuplai teknologi dan komponen untuk electric hypercar buatan Pininfarina, Pininfarina Battista, 1900 HP, 1696 lbf ft. Power dan torsi tersebut sama dengan C_Two. 

Memang platform yang dipakai adalah platformnya Rimac. Pininfarina sebagai rumah desain otomotif mengaplikasikan platform tersebut ke desain Battista.

Foto dari www.autocar.co.uk

Sejauh ini Bugatti belum memperkenalkan electric hypercar-nya. Sebagai produsen hypercar kelas wahid, Bugatti harus segera mengikuti arus untuk membuat electric hypercar agar dapat mempertahankan reputasinya. 

Awal tahun lalu, Bugatti merilis konsep electric hypercar bernama Vision Le Mans. Futuristik ! Tapi tampaknya masih belum akan terwujud dalam waktu 1-2 tahun ini. 

Kecuali....mungkin ini strategi dari VW agar electric hypercar Bugatti bisa segera diproduksi agar bisa menyaingi Lotus Evija dan Pininfarina Battista, yaitu dengan menjual Bugatti ke Rimac. 

Toh nantinya Bugatti masih dalam lingkaran VW Group karena salah satu pemegang saham Rimac adalah anak perusahaannya, Porsche. Ada rumor, hasil penjualan Bugatti ke Rimac, akan dikompensasi dengan meningkatnya saham Porsche di Rimac secara signifikan.

Foto Bugatti Vision Le Mans

Foto dari www.motor1.com

Kalau Bugatti akan dijual ke Rimac, maka produsen mobil sport terkenal lainnya dari Perancis, ...Alpine, diberitakan Januari lalu, resmi bekerjasama dengan Lotus untuk mengembangkan dan membuat electric hypercar. Ini pasti salah satu strategi untuk bisa eksis atau menjadi pemain di barisan depan electric hypercar. Trend ke depan!

Mengembangkan komponen electric hypercar tidak mudah. Salah satu cara agar bisa menyingkat waktu dan mendapatkan hasil yang optimal, adalah dengan bekerjasama dengan pihak lain yang telah menguasai teknologi mobil listrik. 

Alpine dan Bugatti adalah merk yang melegenda. Sementara Rimac dan Lotus adalah desainer mobil listrik yang terkenal. Alpine - Lotus dan Bugatti - Rimac bakal menjadi pasangan yang pas. Lotus Evija dan Pininfarina Battista sudah ada wujudnya dan sudah mulai ditawarkan ke publik tetapi bila desain dan branding Alpine dan Bugatti yang dikeluarkan, maka akan lebih menarik !

Lotus Evija, 1973 Bhp, 1254 lb ft.

foto dari www.carmagazine.co.uk

Dikutip dari www.techxplore.com, tujuan kerjasama Lotus dan Alpine menurut salah satu pejabat Lotus adalah

dokpri

Catatan, Geely adalah pemilik Lotus dan Renault adalah pemilik Alpine! Geely adalah pemilik Volvo dan Volvo saat ini sukses dengan produk mobil listriknya. Jadi kolaborasi bisa jadi akan semakin berkembang!

Referensi tulisan:
motor1.com
evo.co.uk
autocar.co.uk
autocar.co.uk
autocar.co.uk
techxplore.com