Assalamu'alaykum. Bismillah. Hai semua. Kaifa Halukum?Â
Semoga kata pertama yang terucap dari bibir kita adalah "Alhamdulillah", ya. Yang berarti bahwa, ungkapan syukur tak pernah luput dari bibir, sekaligus mengajak diri untuk senantiasa berterima kasih atas segala nikmat.
O, ya. Baru-baru ini kalian pernah membaca berita dan melihat foto remaja pemulung yang sedang baca Qur'an di trotoar, kan? Ya, atas izin Allah, kita semua yang menyaksikan foto tersebut menjadi terenyuh sekaligus tergetar untuk mengucapkan "Masyaa Allah".
Menurut pengakuan sang remaja, dia sendiri tak tahu siapa yang mengambil foto ketika ia sedang membaca Kalamullah.
Beliau menambahkan bahwa foto tersebut diambil sore hari saat dia sedang berteduh menunggu hujan reda. Sembari menunggu, dia membaca Al-Qur'an. Hebatnya, kegiatan baca Qur'an ini rutin ia lakukan sehari-hari di jalanan.
Atas "penemuan" ini, bukankah banyak dari kita yang berkhayal agar anak kita bisa seperti si remaja tadi? Pastinya, kan. Setiap orang tua yang peduli dengan agama, diri, dan keluarga menginginkan agar keluarga, terutama anak-anaknya rajin membaca serta mencintai Al-Qur'an.
Tapi...
Kenyataannya tidak begitu. Sejak perkembangan dunia digital dan internet semakin pesat, banyak anak lebih suka main game online, lebih suka streaming Youtube, lebih suka main medsos, bahkan lebih suka joget-joget di TikTok daripada membaca Al-Qur'an.
Tambah lagi dengan adanya pandemi, kebanyakan guru ngaji mulai memberhentikan sementara kegiatan belajar mengaji karena alasan keamanan. Kalau begini, bisa-bisa lidah anak kita jadi kelu dan bahkan tidak lancar lagi membaca Qur'an, kan? Duh, semoga masih semangat, ya.
Dalam kesempatan ini, saya ingin menghadirkan beberapa tip ampuh agar anak-anak kita rajin membaca dan mencintai Al-Qur'an. Disimak, ya.
Pertama, Dimulai dari Teladan Diri
Kita menginginkan agar anak-anak rajin membaca dan mencintai Al-Qur'an? Ibda' Binafsik jawabannya. Membaca dan mencintai Al-Qur'an adalah seperangkat kebaikan, dan tiap-tiap kebaikan sebaiknya dimulai dari diri sendiri alias Ibda' Binafsik.
