Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Tanpa Nicolo Barella, Inter Milan seperti "Kampas Kopling yang Aus"

26 Oktober 2020   15:35 Diperbarui: 28 Oktober 2020   03:40 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Barella memeluk Lukaku sesaat setelah Big Rom mencetak gol pemecah kebuntuan kontra Genoa (24/10/2020). Foto: Inter.it

Jangan lupa lupa dengan gelaran kualifikasi Liga Champions versus Borussia Monchengladbach, 2 gol Lukaku menyelamatkan muka Inter di Giuseppe Meazza dengan skor akhir 2-2.

Hingganya, seusai laga kontra Genoa pada Minggu (25/10/2020) dini hari (WIB) lalu, Conte tak segan memuji Lukaku.

"Romelu kini merupakan seorang pemain yang berbeda: dibandingkan dengan setahun lalu, dia kini begitu meningkat. Pada masa lalu, saya telah mengatakan bahwa dia merupakan sebongkah berlian yang kasar, itulah mengapa dia selalu menjadi mitra yang saya inginkan untuk bekerja sama" ujar Conte dalam laman inter.it

Tak berlebihan bila saya sebut bahwa Nerazzurri sangat tertolong dengan kinerja Lukaku di awal musim ini.

Tanpa Nicolo Barella, Inter Milan Seperti "Kampas Kopling Aus"

Tidak lengkap rasanya jika kita hanya menyoroti Romelu Lukaku atas keagresifan Nerazzurri dalam setiap pertandingannya. Lukaku semakin tajam itu adalah hal yang tak terpungkiri. Tapi, tanpa peran seorang gelandang yang agresif, Inter Milan juga akan kesusahan.

Alhasil, Inter saat ini tampaknya cukup bergantung dengan peran krusial seorang Nicolo Barella. Gelandang mungil kelahiran tahun 1997 ini begitu terasa kehadirannya di lapangan tengah Nerazurri. Bahkan, menurut catatan transfermrkt, Barella telah menyumbang 2 asis dalam 5 pertandingan Inter.

Tanpa kehadiran Nicolo Barella di lapangan, boleh saya sebut bahwa Inter Milan seperti "Kampas Kopling yang Mulai Aus". Terang saja, ketika kita punya motor kopling yang kampasnya aus imbasnya tenaga dan "gas" motor seraya melemah dan tarikannya jadi kurang bertenaga.

Tak berbeda jauh, kondisi Inter Milan saat ini juga demikian. Tanpa adanya Nicolo Barella di lapangan, permainan Inter Milan serasa kurang bertenaga terutama dalam menghancurkan pertahanan lawan. Faktanya, hal ini dapat kita amati pada pertandingan terakhir Inter vs Genoa.

Pada babak pertama, Conte memasang duet gelandang Brozovic-Vidal untuk membongkar pertahanan rapat pasukan Rolando Maran. Hasilnya? Inter hanya mampu menghasilkan 5 total tembakan tanpa ada satupun yang on target.

Statistik pertandingan Genoa vs Inter (24/10/2020). Tangkapan layar laman sofascore.com
Statistik pertandingan Genoa vs Inter (24/10/2020). Tangkapan layar laman sofascore.com

Beda halnya dengan kisah Inter di babak kedua. Tepat di menit ke-58, akhirnya Nicolo Barella masuk menggantikan Cristian Eriksen.

Sepengamatan saya, ketika Eriksen keluar, maka Conte kembali bermain dengan formasi 3-5-2 di mana trio gelandang Barella-Brozovic-Vidal jadi pusat permainan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun