Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kisah Putri Sedaro Putih dan Asal Mula Tumbuhnya Pohon Aren (Perspektif Suku Rejang)

14 Agustus 2020   16:41 Diperbarui: 15 Agustus 2020   13:00 6685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Pohon aren yang sedang disadap. Dok. Ozy V. Alandika

Siapa yang tak kenal dengan pohon aren. Pohon yang satu ini benar-benar kaya manfaat bin maslahat. Dari aren, lahirlah kolang-kaling, gula aren, gula semut, bahkan sapu ijuk. Alhasil, pohon aren semakin populer hingga bisa kita juluki sebagai tanaman serbaguna.

Namun, tahukah Anda seperti apa awal mula kisah sehingga pohon aren ini bisa tumbuh di Indonesia?

Dalam hal ini, Suku Rejang (Curup-Bengkulu) punya cerita tersendiri. Kebetulan saya juga termasuk dalam Suku Rejang yang sewaktu kecil sering diceritakan oleh Ayah tentang asal mula munculnya pohon Enau, julukan lain dari pohon aren.

Sebenarnya banyak pula julukan lain dari pohon ini.

Ada nau, hanau, peluluk, biluluk, kabung, juk atau ijuk (aneka nama lokal di Sumatra dan Semenanjung Malaya); kawung, taren (Sd.); akol, akel, akere, inru, indu (bahasa-bahasa di Sulawesi); moka, moke, tuwa, hingga tuwak (di Nusa Tenggara).

Pohon aren yang masih berusia muda. Kira-kira usia 1-2 tahun. Dok. Ozy V. Alandika.
Pohon aren yang masih berusia muda. Kira-kira usia 1-2 tahun. Dok. Ozy V. Alandika.

Lagi-lagi banyaknya julukan tak membuat kita pusing dan pening. Hal ini malah memperkaya bahasa dan istilah tentang aren. Baiklah, langsung saja kita simak kisah tentang asal mula tumbuhnya pohon aren.

Dahulu kala di sebuah desa terpencil (di riwayat lain disebutkan daerah Curup; Air Meles), hiduplah 7 orang bersaudara yang sudah yatim piatu. 7 saudara ini terdiri atas 6 orang laki-laki dan 1 orang perempuan.

Kebetulan saudara perempuan ini ialah Si bungsu yang kemudian diberi nama putri Sedaro Putih. Sang putri begitu disayang oleh kakak-kakaknya meskipun mereka hidup dalam kesusahan sebagai penggarap sebidang tanah.

Di suatu malam saat putri Sedaro Putih sudah tertidur, tiba-tiba saja ia bermimpi buruk. Dalam mimpinya, sang putri didatangi oleh laki-laki tua yang mengatakan bahwa ajal putri sudah dekat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun