Di dalam iklan lanjutan Axis yang berjudul "Tangkap Berkah Gratisan Ramadhan" Hap pun berdoa dengan nada putus asa:
"Ya Allah, kenapa aku selalu gagal jadi kiper!"
Agak sedih saya mendengarnya. Tapi, tiba-tiba saja muncul sosok Uje yang menyemangati Hap:
"Kita gak pernah tahu hikmah di balik kegagalan. Allah Maha Tahu yang terbaik untukmu, Hap. Terus! Ikhtiar tangkap semua kebaikan."
Menurut saya, inilah pesan moral yang sangat mendalam dan begitu memotivasi para penontonnya. Jika kita hubungkan dengan iklan pertama, ungkapan doa Hap tadi seakan menunjukkan bahwa dirinya begitu lemah dan putus asa.
Setelah dikuatkan oleh Uje, Hap dihadapkan oleh situasi kebakaran yang membuat dirinya terpanggil untuk menolong seorang perempuan yang terjebak dalam kobaran api.
Syahdan, tiba-tiba saja Hap direkrut oleh rombongan The Changcuters yang menjelma sebagai klub bola bernama Cuters United.
Jika disimpulkan, inilah jawaban sederhana dari sebuah doa, jawaban dari ikhtiar yang tak kenal putus asa, akhirnya Hap bisa menggapai cita-cita.
Namun, sama halnya dengan perjalanan kehidupan yang tidak bisa ditebak, ternyata Hap malah tidak ditakdirkan untuk menjadi kiper. Hal ini diketahui dari tayangan iklan ketiga Axis dengan memanfaatkan momentum hari raya Idul Fitri.
Meski tidak menjadi kiper, Hap terus menangkap banyak sekali kebaikan hingga akhirnya ia sukses menggapai kemenangan dengan menempuh jalan yang lain, yaitu menjadi penggagas alias penemu HAP Academy.
Dari ending inilah agaknya kita bisa belajar dan mengerti bahwa sejatinya Allah tidak selalu memberikan apa yang kita inginkan, melainkan selalu memberikan apa yang kita butuhkan. Ikhtiar tidak pernah mengkhianati hasil selama tiada putus asa yang menyelimutinya.
Barangkali, inilah maksud dan tujuan lain dari iklan bertema ramadan yang diterbitkan oleh provider Axis. Selain melahirkan kesan kebaikan bersama balutan humor, ada pula petuah-petuah prinsip hidup yang bisa diteladani.
Maka dari itulah, kita selalu rindu iklan-iklan yang seperti ini.