Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ngaku, Dulu Kalian Punya Julukan "Aneh" untuk Guru, Kan?

26 Maret 2020   12:39 Diperbarui: 27 Maret 2020   19:58 1231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Abraham, guru mata pelajaran IPS tengah mengajarkan tentang peta dunia kepada muridnya di SMPN 74, Rawamangun, Jakarta. (KOMPAS/RIZA FATHONI) 

"Ngaku, Deh!"

"Nah, sebelum itu minta maaf dahulu, ya!"

Dalam mengajar, setiap guru pasti punya gaya dan ciri khas masing-masing. Entah itu dari segi metode mengajar, gaya berpakaian, gaya bicara, hingga prinsip dalam menerapkan kedisiplinan semuanya melahirkan kesan yang beragam di hati siswa.

Tak heran, dari gaya dan ciri khas ini para siswa suka iseng dengan memberikan julukan "aneh" kepada para guru. Terang saja, tidak semua guru disukai dan tidak semua guru bisa menyenangkan hati siswa.

Kadang, mata pelajaran di sekolah yang berat-berat seperti Matematika, gurunya malah killer dan garang. Kadang pula, mata pelajaran yang banyak teori seperti IPS dan PKN, gurunya malah berhawa-hawa ngantuk.

Karena gurunya killer dan garang, saat guru itu marah siswa serba ketakutan. Nyawa ini rasanya sudah ada di ujung kelas, rasa-rasa mau segera mati saja. Akhirnya, guru tadi dijuluki "Bapak Malaikat Maut". Hmm

Diolah dari www.gembysportian.blogspot.com.
Diolah dari www.gembysportian.blogspot.com.
Guru IPS dan PKN juga demikian. Karena saat belajar gurunya suka membahas serta bercerita tentang keadaan negara Indonesia dan itu bikin ngantuk, akhirnya guru dijuluki "Bapak Negara Berkembang".

Tidak jauh berbeda, guru-guru pada mata pelajaran lain juga mendapatkan julukan spesial. Guru Biologi misalnya, dijuluki Mr. Zigot. Guru Kimia, dijuluki Ibu Atom. Guru Olahraga yang pintar silat dijuluki Bapak The Legend of Aang.

Berangkat persoalan yang lebih jauh, kadang guru-guru tertentu dijuluki tidak berdasarkan mata pelajaran yang mereka ajar, melainkan dari hobinya.

Misalnya, guru kekinian yang suka main game dan sering cerita di kelas, akhirnya dijuluki Bapak COC (Clash of Clans). Guru yang hobi mancing tapi suka marah-marah di kelas, akhirnya dijuluki Ibu Piranha. Nah, kalo guru yang suka main game cacing julukannya apa, ya! Upps.

Bahkan tidak hanya di kelas, guru-guru pengawas ujian juga mendapat julukan "aneh" dari siswa. Misalnya ada guru pengawas yang begitu ketat dan sering menemukan kertas contekan siswa, akhirnya dijuluki "The Eye of God" atau "The Eye of Angel".

Ternyata, guru itu memang benar-benar hebat, ya. Julukannya walau aneh-aneh, tapi dari sanalah guru menjadi terkenal dan terkenang sepanjang masa.

Hebatnya Kalian, Guru Tidak Pernah Tahu Julukannya

bikinkarikaturdimedan.com
bikinkarikaturdimedan.com
Julukan "aneh" terhadap guru tertentu kadang begitu pesat penyebarannya. Saya sendiri kurang tahu, siapa sosok siswa pertama di muka bumi yang memulai ini semua hingganya julukan bisa bertahan sangat lama.

Benar saja, jika seorang guru sudah mendapat julukan aneh maka julukan itu bisa populer di sekolah. Tidak hanya satu angkatan, bahkan berpuluh-puluh angkatan dan emak-emak kantin pun tahu dengan julukan itu. Populer sekali, ya!

Tapi, walau julukan tadi begitu populer hampir di seluruh jagat lingkungan sekolah, gurunya tetap tidak pernah tahu. Yang guru tahu, mengajar, mendidik, dan mencerdaskan siswa.

Hal-hal seperti ini kadang tidaklah kita sadari selama masih duduk di bangku sekolah. Nanti setelah dewasa, setelah sukses dan kemudian bernostalgia dengan teman-teman satu sekolah, barulah kita sadar.

Ilustrasi guru dalam serial Doraemon. dictio.id
Ilustrasi guru dalam serial Doraemon. dictio.id

Sadar bahwa ternyata jasa guru itu begitu besar hingga bisa menjadikan kita semantap ini. Guru suka memarahi, menjemur kita di lapangan sekolah, menghukum kita dengan hormat di tiang bendera, hingga memberikan kita banyak tugas, ternyata semua itu demi kebaikan kita sendiri.

Kita saja yang saat itu belum sadar hingga suka mencari-cari kesalahan guru, mempermainkan mereka dengan julukan-julukan aneh, serta merayu mereka dengan kata-kata gombal.

Akhirnya, sekarang kita menyesal, bukan? Penyesalan memang begitu, dan datangnya suka belakangan. Sejatinya, penyesalan itu merupakan hal-hal yang tidak kita lakukan ketika kita punya kesempatan. Hihihi

Dan sekarang, kita tetap bisa menyenangkan para guru dengan terus berkirim doa untuk kesehatan mereka. Kita tetap bisa mengamalkan ilmu yang dulu mereka ajari dengan susah payah, agar ilmu tadi menjadi buah-buah pahala yang mengalir ke pangkuan mereka.

Yang jelek-jelek kita buang, dan yang baik-baik kita teladani. Sehebat apapun kita hari ini, masih lebih hebat guru kita, karena guru adalah pelukis masa depan.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun