Sedihnya, saat shalat jenazah para jamaah bahkan keluarga dilarang menyentuh jenazah. Petunjuk dan prosedur ini mesti dilakukan, mengingat kesempatan tertularnya virus corona cukup besar.
4. Jenazah Dikuburkan Menurut Aturan
Saat dikuburkan, barulah pihak keluarga dapat berkontribusi langsung. Namun, sebelum itu mereka perlu menggunakan pelindung diri yang sudah direkomendasikan oleh rumah sakit rujukan.
Untuk tata cara penguburannya, jenazah mesti dikubur dengan kedalaman 1,5 meter lalu ditutup dengan tanah setinggi satu meter. Proses ini pun mesti hati-hati, karena jika ada jenazah lain yang juga ingin dikuburkan, maka keduanya mesti dipisah.
Demikian juga dengan Lokasi penguburan, minimal berjarak 500 meter dari pemukiman terdekat. Inilah akhir dari prosesi mengurus jenazah pasien corona
Jangan Anggap Remeh
Dari uraian di atas, yang lebih sedih sebenarnya adalah keluarga jenazah, karena di saat itu mereka tidak bisa memberikan ungkapan kasih sayang terakhir seperti pelukan dan ciuman. Keluarga hanya bisa menatap dan berkirim doa dari kejauhan.
Kita semua, tentu tidak ingin mengalami kejadian yang menyedikan seperti ini. Maka dari itulah, jangan sekali-kali menganggap remeh corona, jangan pula egois.
Barangkali, para korban coronavirus yang saat ini telah wafat tiada pernah akan menduga ia telah menjadi korban keganasan corona. Atau, beberapa saat sebelum terjangkit mungkin mereka sempat menonton pemberitaan dan korban terkait dengan corona.
Ajal alias kematian memang sudah tercatat tanggalnya, dan sudah ditentukan oleh Tuhan. Namun, selagi bernapas kita perlu terus gaungkan ikhtiar, terus berusaha memutuskan rantai penyebaran corona, membatasi egoisme diri dengan berdiam di rumah serta menjaga kebersihan.
Pencegahan ini selagi sempat haruslah dimulai sedini mungkin. Kita sendirilah yang perlu memulainya. Yang jelas, semua orang tidak mau jadi korban berikutnya. Semoga wabah ini segera berakhir dan masing-masing dari kita diberikan kekuatan untuk menjaga diri.
Salam.