Mohon tunggu...
Mah Ri
Mah Ri Mohon Tunggu... Pengamat apa saja -

Biasa aja, nothing special

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bukan Gubernur Cilet-cilet

19 Oktober 2018   10:17 Diperbarui: 19 Oktober 2018   10:42 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya terus terang sangat salut kepada beliau. Ini saya salut bukan karena saya kawan atau saudara beliau. Anak buah juga bukan, Papasan pun kaga pernah. apalagi salaman, boro-boro salam tempel atau proyek. Paling banter liat foto beliau di koran. Itu aja gak lebih. Maksudnya saya ngga kenal beliau secara pribadi atau pun bisnis, tapi saya salut.

Jadi rasa salut saya ini hanyalah karena rasa syukur saya atas apa yang telah beliau usahakan untuk rakyat di sini yaitu seluruh warga aceh, yang kaya atau miskin, kerja atau nganggur, semua tanpa pandang bulu nggak peduli dukung jokowi atau prabowo, ga di sortir lagi semua boleh berobat dan bersalin gratis tis tis tis. Asalkan daftar ke bpjs dengan membawa fotokopi ktp dan kk aceh. Kecuali PNS dan TNI, mereka ada mekanisme sendiri via askes.

Emang nggak ada yang bisa bantah sama prestasi beliau ini. Semua pun salut pengen tau entah kek mana caranya bisa gratis.Sampe-sampe pak jokowi pun terinspirasi nyontoh bikin KIS waktu masih jadi gubernur DKI. Saya ngga tau cem mana KIS ni, Tapi kalo JKA hampir semua di cover. Berobat, obat, rawat inap, operasi, cek lab, rontgen, dan pemeriksaan medis lainnya, semua gratis. Beliau sukses membuat pemimpin di daerah lain terinspirasi..

Saya pun rasakan sendiri manfaatnya. Suatu kali saya keluar rumah setelah magrib. Tiba-tiba masuklah serangga ke mata ketika sedang berkendara. Lumayam perih kalo mata ditutup, dan terasa ada yang mengganjal saat dibuka. Segera lah saya ke IGD. Sampai disana saya katakan saya kelilipan serangga. Langsung saya disuruh tiduran di ranjang rumah sakit dan ditanya oleh salah seorang yang sedang piket di IGD, apakah berobat umum atau bpjs? Saya jawab dengan menunjukkan kartu bpjs JKA atas nama saya. Kemudian mata saya di semprot air sama dokter. Cuma gitu doang, ngga berapa lama keluarlah si serangga, hijau warnanya. Alhamdulillah. Kemudian saya disuruh ambil obat di apotik yang ada di dalam ruangan IGD, lantas mengikuti sedikit prosedur administrasi di loket kasir IGD. Selesai dengan nol rupiah, alhamdulillah.lagi.  

Mungkin semua warga disini punya testimoni yang lebih hebat lagi daripada saya yang cuma kasus kelilipan. Contohnya tetangga saya. Dia sakit jantung. Karena waktu masih kerja dulu selalu sarapan lontong yang berkuah santan katanya (emang lemak kali kuah lontong di sini, saya pun doyan, tapi jangan tiap hari nampaknya he he he-pen). Akhirnya dioperasi untuk memasang ring di jantungnya. Dia bilang kalo ga ada JKA, dia harus bayar 40 jutaan untuk operasi doang. Salut kan?

Oh ya belom lagi yang melahirkan. Pengalaman saya dulu sebelum ada JKA, waktu istri saya melahirkan anak pertama cesar 14 jutaan tahun 2005. Anak kedua cesar lagi 10 jutaan tahun 2008. Nah baru anak ketiga kemaren tahun 2016, istri saya melahirkan cesar gratis dengan JKA. Hebat kan?

Bukan apa-apa. Sebagaimana saya bilang tadi bahwa saya bukan siapa-siapanya pak irwandi. Tapi hanya karena JKA adalah nikmat yang Alloh berikan kepada saya. Makanya saya harus sebut nikmat itu. Sebagaimana yang Alloh Subhanahu wa Ta'ala perintahkan, fa amma bi ni'mati Robbika fa haddits, maka adapun dengan nikmat Tuhanmu, maka sebutkanlah. Saya juga disuruh oleh rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk bersyukur kepada orang yang telah berbuat baik kepada saya, menolong saya, memudahkan urusan saya, sebagai tanda saya bersyukur kepada Yang Maha Pemberi. Karena barangsiapa yang tidak bersyukur kepada manusia, maka dia tidak akan bersyukur kepada Alloh..

Hingga akhirnya bupati di OTT dan berkicau. Saya tetap berharap beliau tidak bersalah. Walau pun saya faham bahwa tidak ada manusia yang tidak terjatuh dalam kesalahan. Kullu bani adam khoththo'. Karena disisi lain saya juga faham aktivitas beliau sebagai gubernur yang aktif memang cukup menguras dana yang tidak semua bisa di cover oleh anggaran, sehingga mungkin beliau harus mencari dari sumber lain secara ilegal. Ini cuma prasangka baik saya mengenai alasan atas apa yang terjadi, walaupun memang tetap nggak bisa dijadikan pembenaran apa pun cerita.

Saya berharap beliau mau bersabar dengan banyak berzikir dengan mendekatkan diri kepada Alloh, agar Alloh mau mengampuni dan menyelamatkan beliau sebagaimana Allah mengampuni dan menyelamatkan nabi yunus yang terus berzikir (Laa ilaaha illa Anta Subhanaka inni kuntu minazhzhoolimiin) dari dalam perut ikan. Seorang nabi pun pernah bersalah,apalagi kita....

Saya juga berharap semoga Allah memudahkan urusan pak gubernur agar bisa segara melanjutkan program-program pembangunan yang telah direncanakan dan sedang dikerjakan. Amin.

Saya dengar mau bikin pesawat di aceh ya? Beliau memang punya visi jauh ke depan untuk kemajuan aceh. Nampaknya beliau mau jadikan aceh go internasional. Emang temen saya kemaren sebelum tulisan inii ditulis juga bilang bahwa program-program beliau semua kelas A. Saya ngga ngerti apa maksudnya kelas A, mungkin karena temen saya itu abang kelas beliau di sma. Yah namanya temen obyektifitasnya diragukan lah ya kan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun