Dalam dadaku daun daun berjatuhan
Ditiup angin kesetiaan hingga langit mulai jingga.
Lalu telapak tangan mengguratkan batin, siratannya  sangat dalam setajam tatapan hati
Dalam dadaku hujan deras sekali titik airnya mengundang banyak mimpi lagi
Kemarau hilang kemarau telah pergi, mendinginkan kekacauan hampiri diri.
Dalam dadaku bintang bintang sedang berpuisi kalimatnya indah sekali, terangi kata datang mengiringi.
Cimahi, 15 September 2017
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!