Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024 - I am proud to be an educator

Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024. Guru dan Penulis Buku, menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ramai-Ramai Tagar #KluivertOut, Mengapa?

13 Oktober 2025   17:57 Diperbarui: 13 Oktober 2025   17:57 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patrick Kluivert ketika resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia (Sumber: Extra Time Indonesia)

Seruan lewat tagar #KluivertOut ramai digaungkan oleh suporter dan netizen, terutama di media sosial, karena beberapa alasan utama yang berkaitan dengan performa Tim Nasional Indonesia di bawah kepemimpinan pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert.

Pemicu utama adalah kegagalan lolos ke Piala Dunia 2026. Sejak kalah dari Arab Saudi 2-3, seruan mulai terpicu. Timnas Indonesia kemudian dipastikan gagal lolos ke Piala Dunia 2026 setelah menelan kekalahan kedua di putaran keempat Kualifikasi. Kekalahan dari Irak 1-0 menjadi puncak kekecewaan publik.

Serangkaian hasil kurang memuaskan, termasuk kekalahan memalukan dari Australia sebelumnya dan kekalahan dari Arab Saudi dan Irak di Kualifikasi Piala Dunia, menimbulkan keraguan terhadap kualitas kepelatihan dan taktik yang diterapkan Kluivert. Bagaimanapun, sebelum menangani timnas, Kluivert nihil prestasi. Kegagalan Curacao kini dirasakan Indonesia bersama Kluivert.

Beberapa pundit sepakbola menyoroti kesalahan dalam pemilihan pemain. Misalnya memaksakan Yakob Sayuri bermain sebagai bek kanan dan perubahan taktis yang terlambat dalam pertandingan penting. Memang aneh taktik pelatih asal Belanda. Menguasai bola, tapi semangat juang minor.

 Timnas juga dinilai kehilangan momentum dan gagal menjaga kendali permainan setelah sempat unggul di beberapa pertandingan. Intinya, semangat bertanding era Sin Tae-yong hilang sama sekali.

Masih terkait perbandingan dengan pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong. Banyak penggemar, termasuk saya, merindukan sentuhan pelatih asal Korea Selatan, yang dianggap memiliki track record lebih baik, terutama saat berhasil menahan imbang (1-1) dan bahkan mengalahkan Arab Saudi (2-0) di putaran sebelumnya.

Sejak awal penunjukannya menggantikan Shin Tae-yong, Kluivert sudah menuai pro dan kontra. Beberapa warganet menyoroti rekam jejak kepelatihannya yang dianggap kurang mentereng, bahkan ada yang menyinggung dugaan keterlibatannya dalam kasus perjudian di masa lalu, yang menimbulkan keraguan akan kualitasnya sebagai pelatih Timnas.

Ramainya seruan tagar #KluivertOut adalah bentuk kekecewaan mendalam publik Indonesia terhadap kegagalan Timnas mencapai target lolos ke Piala Dunia 2026 dan performa yang dianggap menurun di bawah asuhannya.

Kontroversi Erick Thohir dan Tommy Welly Di Balik Seruan #KluivertOut

Kontroversi yang melibatkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan pengamat sepak bola Tommy Welly (Bung Towel) terkait kegagalan Timnas Indonesia menuju Piala Dunia (terutama Kualifikasi Piala Dunia 2026) berpusat pada perbedaan pandangan yang tajam.

Kritik Bung Towel Terhadap Kebijakan dan Kinerja PSSI/Pelatih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun