Nilai sebagai fungsi aktivasi
Nilai-nilai moral (kejujuran, integritas, empati, dll.) bertindak sebagai "fungsi aktivasi" yang menentukan bagaimana kita merespons input (situasi) dan menghasilkan output (tindakan).
Penguatan positif/negatif sebagai backpropagation
Ketika kita menerima umpan balik positif (reward) untuk perilaku baik atau konsekuensi negatif (punishment) untuk perilaku buruk, ini mirip dengan proses backpropagation (algoritma yang digunakan dalam jaringan saraf tiruan untuk menyesuaikan bobot dan bias jaringan berdasarkan kesalahan yang terjadi saat proses pembelajaran) di mana model menyesuaikan bobotnya untuk meminimalkan "kesalahan" dan mengoptimalkan "kinerja".
Karakter baik sebagai model yang dioptimalkan
Tujuan pendidikan karakter adalah membentuk "model" individu yang mampu mengambil keputusan etis dan bertindak secara bertanggung jawab dalam berbagai situasi, bahkan dalam kondisi "data" (situasi) yang baru dan tak terduga.
Generalisasi karakter (Generalization)
Seseorang dengan karakter yang kuat mampu menggeneralisasi prinsip-prinsip moral yang dipelajarinya ke berbagai konteks dan situasi baru, tidak hanya pada situasi yang persis sama.
Contoh Penerapan di Kelas
Analogi Pembelajaran
Guru bisa memulai dengan menjelaskan bagaimana deep learning bekerja (input, hidden layers, output, training data, backpropagation).
Studi Kasus Karakter