Performa Rossoneri terbilang cukup kuat dengan empat kemenangan, satu kali seri, dan satu kekalahan dalam enam pertandingan terakhir mereka. Terlepas dari kekalahan dari Bologna di final Coppa Italia, pertandingan tandang tim asuhan Sergio Conceicao melawan Roma akan menjadi penentu yang krusial. Performa kuat AC Milan baru-baru ini menunjukkan bahwa mereka berusaha keras untuk mendapatkan tempat di Liga Champions dan akan menjadi lawan yang tangguh bagi Roma.
Secara umum, AS Roma dan AC Milan tampaknya memiliki performa terbaru yang lebih kuat dibandingkan dengan Juventus dan Lazio. Kondisi ini dapat memberikan tekanan pada Juventus untuk mengamankan poin maksimal dari pertandingan sisa mereka.
Analisis Rekor Pertemuan
Pertemuan Juventus melawan Lazio di laga tandang berakhir imbang 1-1. Ini menunjukkan pertandingan yang seimbang antara kedua tim. Hasil imbang melawan Lazio bisa menjadi krusial karena jika kedua tim memiliki poin yang sama, rekor pertemuan menjadi penentu utama. Ini menunjukkan bahwa mereka seimbang melawan pesaing langsung.
Rekor pertemuan melawan Udinese sangat menguntungkan Juventus. Dalam 99 pertemuan Serie A sebelumnya, Juventus menang 68 kali, seri 18 kali, dan hanya kalah 13 kali. Mereka juga memenangkan pertandingan sebelumnya musim ini dengan skor 2-0.
Dominasi historis Juventus dan kemenangan baru-baru ini atas Udinese menggambarkan bahwa mereka kemungkinan akan mengamankan tiga poin dalam pertandingan kandang mereka. Tren historis dan performa baru-baru ini memberikan tingkat kepercayaan yang tinggi untuk kemenangan Juventus.
Di sisi lain, rekor pertemuan melawan Venezia menunjukkan gambaran yang kurang dominan. Pada pertemuan sebelumnya musim ini, Juventus bermain imbang 2-2 di kandang. Secara historis, dalam 45 pertandingan Serie A, Juventus menang 21 kali, seri 15 kali, dan kalah 9 kali melawan Venezia.
Hasil imbang pada pertemuan sebelumnya menunjukkan bahwa pertandingan tandang melawan Venezia bisa lebih menantang dari yang diperkirakan, terutama mengingat perjuangan Venezia untuk mendapatkan poin. Venezia telah menunjukkan bahwa mereka dapat mengambil poin dari Juventus, meskipun secara historis Juventus memiliki rekor yang lebih baik.
Juventus memiliki keuntungan rekor pertemuan yang kuat melawan Udinese dan rekor yang kurang meyakinkan baru-baru ini melawan Venezia. Ini adalah sorotan tingkat kesulitan dalam pertandingan sisa Juventus.Â
Skenario dan Jalur menuju Kualifikasi Liga Champions
Berdasarkan klasemen saat ini, Juventus membutuhkan setidaknya 4 poin dari dua pertandingan sisa mereka untuk memiliki peluang besar lolos. Memenangkan kedua pertandingan (6 poin) akan menjamin tempat mereka terlepas dari hasil tim lain. Jika Juventus mengamankan 4 poin (misalnya, menang melawan Udinese dan seri melawan Venezia), mereka akan mengakhiri musim dengan 68 poin. Ini mungkin cukup tergantung pada hasil Lazio (saat ini 64), Roma (63), dan Bologna (62). Jika salah satu dari tim ini memenangkan kedua pertandingan sisa mereka, mereka akan melampaui Juventus.
Memenangkan kedua pertandingan sisa akan membawa Juventus ke 70 poin, membuat posisinya sangat mungkin untuk lolos karena hanya Atalanta (saat ini 71) dan berpotensi dua dari Lazio, Roma, dan Bologna yang bisa mencapai angka tersebut. Mencapai 70 poin memberikan keuntungan yang signifikan atas para rival terdekat mereka.
Jika Juventus hanya mampu meraih 3 poin (misalnya, satu menang dan satu kalah), mereka akan mengakhiri musim dengan 67 poin. Dalam skenario ini, mereka akan sangat bergantung pada setidaknya dua dari Lazio, Roma, dan Bologna yang kehilangan poin dalam pertandingan sisa mereka. Mengakhiri musim dengan 67 poin membuat mereka rentan disalip oleh beberapa pesaing.