Antusiasme warga Enrekang yang sangat tinggi ketika berbelanja jelang Lebaran pun masuk kategori tradisi tahunan. Mereka yang sebagian besar berprofesi sebagai petani sayur, menjadikan masa menjelang Lebaran sebagai hari terbaik mereka membelanjakan hasil pencarian rejeki selama setahun. Barangkali karena kondisi tersebut pula, hingga jarang sekali ada yang menawar barang.Â
Sekali lagi, ini adalah tradisi tahunan. Minggu terakhir dan hari terakhir pasar menjelang Lebaran akan menjadi puncak pembelian bagi warga Kabupaten Enrekang. Hari pasar istimewa tersebut pun menjadi puncak perputaran roda perekonomian.Â
Semua kecamatan yang masuk dalam wilayah Tanah Duri mengunjungi Pasar Sudu. Desa terjauh pun di kaki gunung Latimojong datang dari sana menggunakan truk bak terbuka. Truk tersebut penuh sesak oleh penumpang dan barang-barang hasil belanja seperti lemari dan kasur.Â
Satu pasar tradisional yang beroperasi di hari terakhir puasa tahun ini adalah Pasar Sendeng di Salubarani. Pasar yang ada di tapal batas Kabupaten Tana Toraja dan Enrekang ini pun terdampak Ramadan. Oleh karena pedagang yang datang sebagian besar pedagang di Pasar Sudu, maka situasinya pun padat.Â
Hanya saja tak seramai Pasar Sudu. Pukul 14.00 siang ini, pasar berangsur sepi. Hal ini diakibatkan oleh cepatnya para pedagang menutup lapak karena akan kembali ke rumah  untuk persiapan Lebaran yang jatuh esok hari.
Sambil menunggu hasil sidang Isbat penentuan 1 Syawal 1446 H dari Kementerian Agama Republik Indonesia sore ini, saya mendahului dengan mengucapkan selamat menuntaskan ibadah Puasa dan selamat menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 H bagi seluruh umat Muslim di mana pun berada. Salam damai dan salam toleransi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI