Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024 - I am proud to be an educator

Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024. Guru dan Penulis Buku, menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Objek Wisata Buntu Sarira Bersiap Menyambut Pemudik

26 Maret 2025   13:43 Diperbarui: 26 Maret 2025   17:57 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Batuan karst Buntu Sarira menjulang tinggi. (Sumber: Bernard Eli)

Batuan karst dan jalan raya di Buntu Sarira. (Sumber: Bernard Eli)
Batuan karst dan jalan raya di Buntu Sarira. (Sumber: Bernard Eli)

Selain itu pengunjung wajib mengabadikan setiap momen dengan berswafoto di spot-spot unik di hutan batu (stone forest) yang menjulang ini, dimana terdapat ribuan batu karst dengan berbagai ukuran dan bentuk yang cocok dijadikan latar untuk berfoto.

Gugusan batu ini diperkirakan sudah berumur hingga ribuan tahun lamanya dan merupakan legenda "eran di langi' " atau tangga ke langit dalam peradaban manusia Toraja.

Terdapat 3 spot (titik kunjungan) yang tersedia dalam kompleks wisata Buntu Sarira, yakni :

Spot 1 : Lombok Seba

Menurut informasi dari warga sekitar, nama Lombok Seba diberikan karena dulu, di lembah (lombok) tersebut banyak kera (seba). 

Lombok Seba ditandai dengan bangunan gazebo. Tempat ini cocok untuk acara keluarga dan rombongan. Gazebo tersebut juga difungsikan sebagai rest area.

View dengan batuan karst Buntu Sarira yang menjulang tinggi bisa dijadikan latar foto instagenik.

Batuan karst Buntu Sarira menjulang tinggi. (Sumber: Bernard Eli)
Batuan karst Buntu Sarira menjulang tinggi. (Sumber: Bernard Eli)

Spot 2 : Menara Pandang Puncak

Menara Pandang Puncak adalah pusat dari Buntu Sarira. Tetapi, pengunjung wajib trekking atau berjalan kaki mendaki jalur terjal untuk mencapai puncak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun