Ketika sudah menerima SK CPNS tahun 2010, orang tua angkat saya sudah kembali ke kampung halamannya di Toraja Utara. Saya memilih tetap tinggal di kampung saya dan mencoba merawat gubuk peninggalan orang tua saya yang pindah ke Sulawesi Tenggara pada tahun 1996.
Status PNS belum banyak mengubah level kesejahteraan dari sisi materi. Beternak ayam kampung secara tradisional saya lakukan. Hasilnya dijual. Ayam saya paling laris ketika tiba masa proseso masso'ko'. Ritual ini dilakukan oleh warga Muslim NU di Tana Toraja. Mereka butuh ayam jantan yang kami sebut ayam sella', bulunya merah kombinasi hitam dengan sisik kaki kuning.Â
Selain beternak ayam, saya juga aktif memelihara pohon cengkeh. Inilah yang pada akhirnya banyak memberi kesejahteraan finansial dalam hidup saya.Â
Kini memasuki usia 39 tahun, keterbatasan di masa kecil sjdah bisa saya atasi secara perlahan. Mimpi selaku warga middle class tidak hanya berhenti di level hidup berkecukupan. Kata kaya sedikit memotivasi saya untuk bekerja keras dan tetapnulet sebagai guru PNS. Puji Tuhan, sudah berkeluarga dan memiliki sepasang anak.Â
Dari sisi materi, boleh dikata mencukupi. Saya sudah bisa membangun rumah sendiri hasil dari tabungan tunjangan profesi guru. Kendaraan roda empat dan roda dua pun sudah ada terparkir. Semua itu karena kerja keras dan niat untuk memperbaiki taraf hidup.Â