Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Seorang Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Catatan Kritis terhadap Terjadinya Banjir di Kota Makale, Tana Toraja

26 Februari 2024   08:35 Diperbarui: 27 Februari 2024   11:40 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Luapan banjir di Terminal Bus Makale. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Bencana banjir tidak mengenal wilayah topografi daerah. Selama ini, daerah dengan karakteristik dataran rendah dan dekat dengan permukaan laut selalu menjadi lokasi yang rentan banjir. Namun, pada kenyataannya daerah yang ada di pegunungan pun tak luput dari serangan bencana banjir.

Inilah kondisi yang terjadi di ibu kota Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan. Daerah ini ada di pegunungan. Tempat hulu sungai terbesar di Sulawesi Selatan, yakni Sungai Sa'dan. Bukan Sungai Sa'dan yang meluap, melainkan anak sungai bernama Sungai Surame yang membelah kota Makale. 

Banjir yang terjadi ini bukanlah banjir bandang. Air sungai mulai naik secara perlahan sejak pukul tujuh malam. Sebenarnya, di kota Makale sendiri tidak terjadi hujan deras yang lama. Hanya berlangsung sekitar satu jam dan ditutup dengan dua kali bunyi petir. Sewaktu banjir datang, sekitar pukul 9 malam, tidak ada hujan sama sekali. 

Ternyata, intensitas hujan lebat terjadi di wilayah Kecamatan Mengkendek. Hujan lebat terjadi sejak pukul 2 siang hingga menjelang malam. Wilayah ini letaknya lebih tinggi dari kota Makale. Artinya, luapan dua anak sungai dari arah Kecamatan Mengkendek inilah yang membanjiri kota Makale.

Dari pantauan langsung saya semalam, terdapat beberapa titik terparah yang dilanda banjir. Kompleks Pasar Makale yang menggunakan bekas lapangan sepak bola, terendam air hingga ukuran leher orang dewasa. 

Di salah satu pusat perbelanjaan di Jalan Tandung, semua rumah yang ada di radius 50 meter dari bantaran sungai terendam air setiggi pinggang orang dewasa. Saya sempat membantu satu keluarga mengangkat barang-barang yang terendam air di lokasi ini selama 2 jam hingga air surut.

Air sungai memotong ke jalan di salah satu pusat perbelanjaan di kota Makale.(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Air sungai memotong ke jalan di salah satu pusat perbelanjaan di kota Makale.(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Selanjutnya, terminal terbesar di kota Makale, yakni terminal bus Makale yang ada di Jalan Tritura juga sempat ditutup selama 2 jam karena jalur masuk dan jalur keluar sudah terendam luapan air sungai. halaman kantor Dinas Pertanian terendam. begitupun dengan sejumlah toko, kios dan bengkel yang ada dalam kompleks terminal ikut terendam air.

Secara umum, semua bangunan dan bisnis warga yang berada di bantaran Sungai Surame dihantam dan terendam oleh air. Rumah-rumah warga khususnya yang ada di dusun Kampung Pisang adalah ayng terparah terendam air. Semua rumah terendam hingga mendekati atap. 

Kerugian materi sudah tak terhitung lagi. Terdapat dua mobil jenis Toyota Rush dan Toyota Avanza yang hilang terseret banjir. Nahas bagi pemilik Toyota Rush. Mobil tersebut adalah mobil baru yang terparkir di ujung dusun Tandung dan tersapu banjir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun