No One Left Behind, Penekanan Program Ganjar Pranowo dan Perhatian Khusus ke Daerah Terpencil

Selain menyoroti dunia mahasiswa, Ganjar juga memiliki komitmen terhadap nasib guru dan dosen. Profesi guru dan dosen menjadi perhatian khusus karena profesi ini akan menciptakan SDM Indonesia yang berkualitas. 

Kesejahteraan guru harus diperhatikan. Guru berkualitas ketika mereka sejahtera. Memang harus diakui bahwa masih banyak guru yang masih hidup di bawah garis kemiskinan, khususnya di daerah terpencil dengan status guru sebagai guru swasta. 

Mendengarkan aspirasi buruh pula yang menghasilkan program ketenagakerjaan Ganjar. Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode ini memprogramkan revisi Undang-Undang Cipta Kerja. Kesejahteraan masyarakat dapat dicapai salah satunya lewat revisi UU ini. 

Setiap pekerja migran memiliki perlindungan yang layak, hak-haknya dihormati dan dijamin keamanannya. Agar bisa terwujud, langkah-langkah proaktif akan diambil Ganjar untuk memastikan kebijakan yang berpihak pada pekerja migran. 

Di bidang kesehatan, poin krusial program yang bisa terwujud secara teknis di lapangan adalah program satu desa, satu faskes dan satu nakes. Jika ini benar-benar terwujud, maka tidak ada lagi desa yang tidak terlayani kebutuhan kesehatannya dengan baik. 

Saya menyaksikan sendiri bahwa banyak dokter-dokter muda saat ini enggan ditempatkan di daerah pedesaan apalagi terpencil. Sehingga penempatan di pedesaan biasanya hanya menjadi batu loncatan untuk kemudian berbondong-bondong masuk kota. 

Masih terkait kesehatan, program yang lebih teknis juga ditawarkan Ganjar yakni menekankan peran krusial posyandu dan dasawisma terhadap pemberian akses layanan kesehatan kepada masyarakat. 

Lewat posyandu dan dasawisma, warga bisa dibekali dengan pengetahuan dasar tentang kesehatan. Agar ini bisa optimal, Ganjar akan mengembalikan anggaran kesehatan pada formula awal agar bisa lebih optimal. 

Stunting dan gizi buruk menjadi salah satu isu yang cukup menarik dalam debat terakhir ini. Capres Prabowo Subianto sempat menanyakan kepada Ganjar bahwa apakah Ganjar setuju dengan program makan siang gratis bagi anak sekolah. 

Ganjar menjawab dengan mengatakan bahwa stunting bisa dicegah sejak dini dengan mengoptimalkan gizi bayi ketika masih ada dalam kandungan. 

Caranya adalah dengan memperbaiki gizi ibu hamil. Ibu yang sehat dan nutrisinya tercukupi akan memberikan dampak langsung pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Bahkan sejak tahapan memasuki pernikahan, kedua calon mempelai sudah harus dipastikan kesehatannya sebelum menikah.