Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Seorang Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

"Lovely December" dan Geliat Perekonomian di Toraja

15 Desember 2023   06:58 Diperbarui: 19 Desember 2023   08:16 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana malam hari di jalan tengah kota Makale mulai ramai oleh penjual kembang api dan petasan. Sumber: dok. pribadi

Setiap tim paduan suara beranggotakan 70-100 orang. Nah, biaya kostum untuk satu orang peserta berkisar 300-500 ribuan, tergantung pada jenis kain dan model yang digunakan. Ini belum termasuk biaya belanja sepatu dan pernak-pernik lainnya serta biaya make up bagi peserta wanita. 

Pelaku usaha UMKM, mulai dari penjahit dan penjual kain lokal Toraja mendapat manfaat dari kegiatan lomba paduan suara ini. Tidak sedikit dari usaha penjahitan ini sudah menutup pesanan sejak bulan November. 

Di tingkat yang lebih rendah lagi, yakni gereja dan klasis, lomba-lomba vocal group dan paduan suara juga marak dilaksanakan di semua penjuru Toraja. 

Berbagai denominasi gereja terlibat aktif dalam lomba serupa. Kebutuhan kostum, tata rias, sound system dll memberdayakan ketersediaan sumber daya lokal. 

Bagi warga pendatang yang dominan Muslim, Desember adalah berkah tersendiri bagi mereka. Di sepanjang ruas jalan trans Sulawesi di kota Makale menuju Rantepao, mulai berdiri dan berjejer lapak-lapak musiman. Bahkan lapak sejenis tersebar hingga ke pelosok kecamatan. Barang dagangan utama yang digelar adalah petasan dan kembang api. Terdapat pula lapak-lapak yang menjual pernak-pernik pohon Natal. 

Ya, tidak dipungkiri lagi bahwa sejak tahun 2013, Toraja adalah surganya penjual petasan di bulan Desember. Hal ini terkait dengan perayaan malam Tahun Baru di Plaza Kolam Makale dan kota Rantepao setiap tahun. 

Ribuan wisatawan lokal dari Kabupaten terdekat akan memadati dua kota di Toraja untuk menyaksikan festival malam Tahun Baru yang didominasi pesta kembang api dan petasan. 

Penjualan pernak-pernik Natal sudah pasti salah satu yang paling sibuk. Kondisi ini mendongkrak penghasilan para pelaku usaha lokal Toraja. 

Apalagi banyak yang menyediakan pernak-pernik Natal dari bahan yang bisa didaur ulang. Demikian halnya dengan pohon Natal, telah banyak yang menyediakan pohon Natal dari bahan alami.

Warga pendatang juga menjadi pemasok terbesar untuk kebutuhan makanan khas Natal dan Tahun Baru, berupa cake dan aneka kue kering. 

Pemasok minuman ringan pun memaksimalkan stoknya di toko-toko dan pasar di Toraja. Fanta, Coca Cola, Sprite, Floridina, dan minuman sejenis hingga minuman kotak lainnya sudah dipasok sejak pertengahan bulan November. Kegiatan rutin ini juga memunculkan pedagang musiman di kalangan warga Toraja sebagai pemasok minuman ini ke kampung-kampung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun