Kejadian gelombang kedua di pertengahan tahun merupakan langkah evaluasi. Kekurangan tempat tidur, kekurangan ventilator, kekurangan oksigen, kekurangan tenaga kesehatan adalah hal jamak ketika penderita Covid 19 datang bergelombang ke pusat-pusat pelayanan kesehatan.
Tangisan keluarga penderita yang mengalami kesulitan mencari tempat perawatan. Tangisan keluarga yang harus kehilangan anggotanya. Tangisan dalam hati paling dalam para tenaga kesehatan.
Apapun Omicron sudah muncul di negeri tetangga (Malaysia dan Singapura) [1]. Ibarat tsunami suka atau tidak, siap atau tidak tinggal menunggu waktu Omicron sampai ke Indonesia.
Persiapan mulai dari kebijakan dan juga pelaksanaan di lapangan serta antisipasi lonjakan pasien Covid 19 varian Omicron menjadi sangat penting. Mari bersiap dan jangan lengah sedikitpun. Gelombang pertama dan kedua sudah dilewati. Harus diakui di dua gelombang tersebut pemangku kepentingan sempat keteteran sebelum akhirnya berhasil mengendalikannya.
Ketegasan pemangku kepentingan mengenai pemberitaan hoax Covid 19 menjadi salah satu kunci. Selain jiwa besar para politikus jangan berselancar di atas ombak Pandemi Covid 19 untuk kepentingan pribadi dan kelompok.
Protokol kesehatan harus diterapkan, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas (5M). Vaksin adalah usaha terakhir untuk melindungi diri sendiri, keluarga, tetangga dan masyarakat. Vaksin Covid 19 sudah dilakukan secara masif. Bagi yang belum vaksin, vaksinlah.
Natal tahun 2021 ini "dihantui" dengan Omicron. Semoga dengan semangat kelahiran Yesus Kristus tidak mengurangi semangat beribadah. Beruntung jika bisa beribadah luring di gereja. Ada semacam semangat yang sukar untuk dilukiskan. Hanya hati dan iman yang tahu.
Bagi yang "gagal" luring ke gereja, masih tetap bersyukur karena di tengah badai, masih bisa beribadah natal dari gereja melalui daring di hp ataupun laptop. Semangat Natal yang datang ke rumah-rumah.
Protap Ibadah Natal dapat dilihat di bawah ini. Tema Natal 2021 "Cinta Kasih Kristus yang Menggerakkan Persaudaraan".Mari bersama-sama menghadapi Pandemi ini dengan Protokol Kesehatan dan Vaksin. Mari bersama-sama untuk saling menguatkan. Mari tolong menolong dalam menghadapi badai Omicron yang sudah melintasi wilayah, negara, waktu dan benua. Badai satu dan dua sudah berhasil dilewati, kita belajar banyak. Semoga tidak terjadi badai ketiga karena kita sudah mengantisipasinya.
Salam Kompal
Salam Sehat, Selalu Tegakkan Protokol Kesehatan dan Vaksin