Seorang Romo di kaki Bukit Barisan pernah ngomong, "kamu itu harus banyak bersyukur. Jangan pernah takut untuk menghadapi dunia. Kaulmu itu menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama manusia".
Jadi jangan marah karena hanya memiliki uang sepuluh ribu rupiah karena banyaknya keinginan. Lah wong untuk menentukan apakah kamu dan aku masih hidup atau sudah mati besok saja aku dan kamu tak tahu. Buatlah uang sepuluh ribu rupiah itu untuk harapan.
Mari jalan agak jauh lagi. Jauhi dulu kamus! Jajan itu ya membeli sesuatu, biasanya membeli sesuatu makanan baik makanan pabrik atau makanan usaha rumahan. Bisa berpikir untuk mengambil keputusan membeli makanan yang mengenyangkan untuk bertahan hidup sebagai modal mencari rezeki lagi.
Memilih pisang goreng ataupun ubi goreng atau juga cireng bisa menjadi pilihan bertahan. Jangan beli makanan yang energi alias karbohidratnya sedikit. Weesss nggak usah mikir yang lain, paling penting kenyang dulu. Jangan misuh.
Kalau di Palembang sepuluh ribu rupiah bisa buat beli pempek yang memang bisa untuk mengganjal perut seharian. Pempek dos atau pempek ikan ala-ala. Kalau untuk beli pempek enak ya cuma dapat sebiji.
Jadi semua tergantung kamu dalam menyikapi uang sepuluh ribu rupiah. Mau dibuat energi alias tenaga untuk mencari rezeki lagi ataupun bisa menjadi asap menghilang tak berbekas hanya sedikit rasa manis dan ujungnya asam pahit.
Salam Kompal