Mohon tunggu...
OSTI  LAMANEPA
OSTI LAMANEPA Mohon Tunggu... Mahasiswa - DEO GRATIA (RAHMAT ALLAH)

MAHASISWA FILSAFAT DAN TEOLOGI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Arti Sebuah Nama Menurut Kitab Suci Hosea 1:2-9

12 April 2021   14:08 Diperbarui: 27 April 2021   15:01 6830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Analisis dan Tafsiran Arti Sebuah Nama Menurut Kitab Suci Hosea)

Oleh: Osti Lamanepa (Mahasiswa Filsafat dan Teologi STFT Widya Sasana Malang)

Pendahuluan

Teks Hosea 1:2-9 adalah suatu teks yang indah dan saling berkaitan erat satu dengan yang lain. Namun saya mengambil hanya ayat 4 sebagai bahan untuk analisis. Tujuan tulisan ini adalah analisis semantik dari teks Hosea khususnya Hosea ayat 4. Saya mengambil ayat 4 ini karena menurut saya, ayat 4 ini sangat menarik. Ayat 4 ini menjadi fokus saya untuk anallisis semantik. Saya mengangkat suatu persoalan dengan pertanyaan dalam ayat 4 ini yakni; Mengapa nama itu sangat penting bagi pribadi seseorang? Apakah setiap nama mempunyai arti tertentu?

Struktur Perikop dari Teks Hosea 1:4

Dalam Struktur teks ini saya memilih teks Hosea 1:4. Adapun bunyi ayat 4 sebagai berikut: Ayat 4, Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Hosea: "Berilah nama Yizreel kepada anak itu, maka sedikit waktu lagi Aku akan menghukum keluarga Yehu karena hutang darah Yizreel dan Aku akan mengakhiri pemerintahan kaum Israel". Pada bagian ini saya akan membagi teks ini secara keseluruhan dari teks Hosea 1:2-9 berdasarkan analisis semantik, kemudian saya akan focus membahas Hosea 1:4. Karena fokus saya disini adalah analisis semantik dalam ayat 4. Pembagian teks ini berdasarkan analisis semantik secara keseluruhan (Hosea 1:2-9).


2: Perintah Tuhan

3: Pelaksanaan Perintah Tuhan

4-9: Pemberian nama dan makna masing-masing nama itu.

Struktur teks Hosea 1:4 ini berisi tentang pemberian nama, dan makna masing-masing nama itu, serta gambaran tentang Allah yang murka terhadap Israel. Dalam ayat 4 ini, untuk kedua kalinya datanglah firman TUHAN kepada Hosea, lagipula firman itu mengenai suatu peristiwa penting di dalam riwayat hidupnya. Disini dan demikian juga dalam ayat 6 dan 9 dikatakan kepadanya, bagaimana anaknya harus dinamai, dan setiap kali pula nama itu diartikan dalam suatu kalimat yang berawalan: "sebab". Disini menjadi kentara sekali bahwa Hosea melakukan suatu perbuatan tanda. (A. de Kuiper 1979: 24).

Analisis Teks Hosea 1:4 berdasarkan analisis Semantik

Kata yang dianalisis nama, Yizreel, 

Persoalan

  1. Mengapa anak Hosea diberi nama Yizreel, apa artinya? Apa makna nama bagi orang Israel, siapakah keluarga Yehu?

Nama 

Teks pembanding

  • Hosea 1:4 Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Hosea: "Berilah nama Yizreel kepada anak itu, sebab sedikit waktu lagi maka Aku akan menghukum keluarga Yehu karena hutang darah Yizreel dan Aku akan mengakhiri pemerintahan kaum Israel.
  • Hosea 1:6 Lalu perempuan itu mengandung lagi dan melahirkan seorang anak perempuan. Berfirmanlah TUHAN kepada Hosea: "Berilah nama Lo-Ruhama kepada anak itu, sebab Aku tidak akan menyayangi lagi kaum Israel, dan sama sekali tidak akan mengampuni mereka.
  • Hosea 1:9 Lalu berfirmanlah Ia: "Berilah nama Lo-Ami kepada anak itu, sebab kamu ini bukanlah umat-Ku dan Aku ini bukanlah Allahmu."
  • Yehezkiel  48:35 Jadi keliling kota itu adalah delapan belas ribu hasta. Sejak hari itu nama kota itu ialah: TUHAN HADIR DI SITU."
  • Kejadian 4:21 Nama adiknya ialah Yubal; dialah yang menjadi bapa semua orang yang memainkan kecapi dan suling.
  • Kejadian  41:51 Yusuf memberi nama Manasye kepada anak sulungnya itu, sebab katanya: "Allah telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan kepada rumah bapaku."

Penjelasan 

Bagi orang israel nama itu memiliki arti penting. Dalam Hosea pun hal itu nampak jelas ketika TUHAN meminta Hosea memberi nama Yizreel kepada anak itu. Tentu kata Yizreel itu memiliki arti yang penting pada waktu itu (arti nama Yizreel akan dijelaskan pada bagian berikut). Demikian pun dalam kitab suci, kami mengambil beberapa ayat berikut sebagai pembanding untuk melihat pentingnya nama bagi orang Israel, misalnya dalam (Hos 1:4,1:6, 1:9). Selain itu dalam Yeh 48:35, Kej 4:21. Semuanya telah kami kutib dan ada pada bagian teks pembanding.

Yizreel 

Teks pembanding

  • Hosea 1:5 Maka pada waktu itu Aku akan mematahkan busur panah Israel di lembah Yizreel."
  • Hosea 1:11 Orang Yehuda dan orang Israel akan berkumpul bersama-sama dan akan mengangkat bagi mereka satu pemimpin, lalu mereka akan menduduki negeri ini, sebab besar hari Yizreel itu.
  • Hosea 2:21 Bumi akan mendengarkan gandum, anggur dan minyak, dan mereka ini akan mendengarkan Yizreel.
  • Yosua  17:16 Kemudian berkatalah bani Yusuf: "Pegunungan itu tidak cukup bagi kami, dan semua orang Kanaan yang diam di dataran itu mempunyai kereta besi, baik yang diam di Bet-Sean dengan segala anak kotanya maupun yang diam di lembah Yizreel."
  • Hakim-hakim  6:33 Seluruh orang Midian dan orang Amalek dan orang-orang dari sebelah timur telah berkumpul bersama-sama; mereka telah menyeberang dan berkemah di lembah Yizreel.
  • I Samuel 29:1 Orang Filistin mengumpulkan segala tentara mereka ke Afek, sedang orang Israel berkemah dekat mata air yang di Yizreel.
  • I Raja-raja  4:12 Baana bin Ahilud memegang Taanakh, Megido dan seluruh Bet-Sean yang di sebelah Sartan di sebelah hilir Yizreel, dari Bet-Sean sampai Abel-Mehola sampai ke seberang Yokmeam.
  • II Raja-raja 10:6 Kemudian Yehu menulis surat untuk kedua kalinya kepada mereka, bunyinya: "Jika kamu memihak kepadaku dan mau menurut perkataanku, ambillah kepala anak-anak tuanmu dan datanglah kepadaku besok kira-kira waktu ini ke Yizreel." Adapun ketujuh puluh anak raja itu tinggal bersama-sama orang-orang besar di kota itu, yang mendidik mereka.
  • II Raja-raja 10:7 Tatkala surat itu sampai kepada mereka, mereka mengambil anak-anak raja itu, menyembelih ketujuh puluh orang itu, menaruh kepala orang-orang itu ke dalam keranjang dan mengirimkan semuanya kepada Yehu di Yizreel.
  • II Raja-raja 10:11 Lalu Yehu membunuh semua orang yang masih tinggal dari keluarga Ahab yang di Yizreel, juga semua orang besarnya, orang-orang kepercayaannya dan imam-imamnya; tidak ada padanya seorang pun yang ditinggalkan Yehu hidup.

Penjelasan 

Nama Yizreel diartikan sebagai Allah yang menabur (bdk Hos 2:21-22), kemudian arti lain ialah nama itu merujuk kepada kota kerajaan (utara) Israel (bdk 2 Raj 10:6, 10:11) dimana Yehu membunuh keluarga Ahab. Tempat ini adalah suatu lembah subur yang dinajiskan oleh pembunuhan dan pembantaian besar-besaran (A. Simanjuntak, 1999: 574).

. Dan pada bagian ini sangat berkaitan erat dengan menyebut keluarga Yehu. Sebutan ini merupakan sebuah ungkapan pembalasan atas apa yang telah dibuat Yehu. Selain itu Yizreel juga sering disebut sebagai lembah Yizreel (bdk Yos 17:16, Hak 6:33).

Ayat

Teks

5

Maka pada waktu itu Aku akan mematahkan busur panah Israel di lembah Yizreel."

Kata yang dianalisis Mematahkan busur panah dan lembah Yizreel

Pertanyaan : Apa yang dimaksudkan dengan mematahkan busur panah?

Teks pembanding :

 Mazmur  46:10 yang menghentikan peperangan sampai ke ujung bumi, yang mematahkan busur panah, menumpulkan tombak, membakar kereta-kereta perang dengan api

Yeremia 49:35 Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Sesungguhnya, Aku mematahkan busur Elam, yakni inti kekuatannya.

Hosea  1:5 Maka pada waktu itu Aku akan mematahkan busur panah Israel di lembah Yizreel."

Penjelasan: 

Dalam penghakiman Allah berfirman, Aku akan mematahkan busur panah Israel. Di sini busur melambangkan kekuatan (bdk. Kej. 49:24) Kerajaan Israel, yang segera akan berakhir. Busur yang patah melambangkan ketidakberdayaan.

Lembah Yizreel

Persoalan: Apa yang dimaksudkan dengan lembah Yizreel?

Teks pembanding     

Yosua 17:16 Kemudian berkatalah bani Yusuf: "Pegunungan itu tidak cukup bagi kami, dan semua orang Kanaan yang diam di dataran itu mempunyai kereta besi, baik yang diam di Bet-Sean dengan segala anak kotanya maupun yang diam di lembah Yizreel."

Hakim-hakim  6:33 Seluruh orang Midian dan orang Amalek dan orang-orang dari sebelah timur telah berkumpul bersama-sama; mereka telah menyeberang dan berkemah di lembah Yizreel.

Hosea 1:5 Maka pada waktu itu Aku akan mematahkan busur panah Israel di lembah Yizreel."

Penjelasan: 

Lembah di sekitar kota (benteng) Megido ini terletak pada ujung jalan yang datang dari daerah pesisir. Ia menjadi tempat lalu lintas biasa antara negeri Mesir dan negeri Asyur. Karena itu lembah itu sering menjadi medan pertempuran, bdk Hak 4:12-16; 6:33; 1Sa 28:4; 2Ra 23:29. Di situpun ditempatkan pertempuran di akhir zaman, Zak 12:11; Wah 16:16. tetapi lembah itupun tanah yang subur (ini terungkap dalam namanya Yezreel=Allah menabur), sehingga dapat melambangkan janji Allah mengenai kelahiran suatu umat yang baru, Hos 2:21-22. Itulah "Hari Yizreel", Hos 1:11.

Aspek Teologi dari Teks Hosea 1:4

Saya membagi aspek teologi dari teks Hosea 1:4 ini menjadi empat bagian. Keempat bagian itu antaralain yakni aspek teologi panggilan hidup religius, aspek teologi kehidupan keluarga, aspek teologi kehidupan Gereja, dan aspek teologi kehidupan kaum feminisme. Saya melihat keempat aspek teologi ini sangat penting untuk di refleksikan dalam kehidupan saat ini. Teks Hosea 1:4 ini secara tidak langsung berbicara kepada kita saat ini.

Panggilan hidup Religius

Teks ini secara keseluruhan menggambarkan tentang panggilan. Ciri panggilan ini nampak dari kata-kata "ketika TUHAN mulai berbicara dengan perantaraan Hosea, berfirmanlah Ia kapada Hosea: "Pergilah, kawinlah seorang perempuan sundal (Hos 1:2). Hal ini sama dengan panggilan Abraham misalnya, Allah menyuruhnya untuk pergi dari negerinya "Pergilah dari negerimu, dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini (Kej 12:1). Panggilan itu pertama-tama merupakan peristiwa 'pergi'. Pergi disini merujuk kepada apa yang mau dibuat dan dilakuka oleh seseorang. Hosea menjalankan panggilannya pergi untuk mengawini perempuan sundal (Gomer).

Allah selalu memanggil kita dengan "nama" untuk suatu tugas perutusan. Saya mengambil contoh misalnya panggilan Musa (Bdk Kel 3:4). Musa dipanggil oleh Allah dengan nama. "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya Allah" Betapa pentingnya nama sehingga Allah juga memanggil Musa dengan nama.

Kehidupan Keluarga

Kehidupan keluarga Hosea mendapat terjemahan baru dalam kehidupan keluarga di era moderen ini. Pembacaan terhadap kehidupan keluarga Hosea sungguh-sungguh dialami saat ini. Ada banyak kasus perceraian yang terjadi. Kesetian ternodai karena pasangan suami-istri tidak menghidupi "nama" pasangan masing-masing yang mereka cintai. Perkawinan menjadi hancur lebur. Gambaran cinta kasih dalam keluarga seyogianya menggambarkan cinta kasih manusia terhadap Allah kini tidak lagi berarti. Karena itu bacaan ini kembali menghadirkan tentang kesetiaan seperti yang dikatakan dalam 1 Korintus13:4-7 "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.

Kehidupan Gereja

Allah selalu memanggil kita dengan nama untuk selalu setia pada Yesus dan Gereja. Gambaran keluarga hosea sebagai gambaran Israel yang tidak setia merupakan gambaran bagi Gereja zaman sekarang yang kerapkali membelakangi Tuhan. Tindakan Gereja yang membelakangi Tuhan nyata manakala Gereja tidak setia kepada perintah Tuhan dengan melakukan penyembahan berhala. Keluaran 20:2-3 "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku". Penyembahan terhadap allah lain tentu membawa dampak negatif bagi perkembangan iman gereja akan Allah. Dan hal tersebut pada akhirnya mendatangkan murka Allah sebagaimana yang terjadi dalam keluarga Hosea. Karena itu untuk mengatasi prilaku Gereja yang terjadi saat ini sangat perlu untuk meneladani sikap Hosea sebagai sosok yang setia kepada perintah Tuhan. Demikian pula jika kesetiaan yang sama kepada perintah Tuhan dimiliki oleh Gereja dewasa ini agar kita mencapai kesempurnaan kehidupan kekal. Hidup kekal dalam perspektif Kristiani, tidak lagi berarti tidak bisa mati, tetapi hidup dalam kesatuan dengan Allah di Sorga ([1] Gregorius Tri Wardoyo, 2019: 199).

.

Kaum feminisme

Teks Hosea 1:2-9 secara keseluruhan bercerita tentang perempuan yang bersundal hebat dengan membelakangi Tuhan. (bdk. hosea 1:2) "Pergilah, kawinilah seorang perempuan sundal dan peranakkanlah anak-anak sundal, karena negeri ini bersundal hebat dengan membelakangi TUHAN". Cerita ini cukup kuat untuk menggambarkan kehidupan feminisme zaman sekarang. Berbagai macam kasus yang melanda kehidupan para feminisme. Kaum feminisme sering dilecehkan secara seksual maupun "nama".Bagaimana Gereja menjawabi persoalan yang berat ini? Hosea sendiri merupakan pribadi yang takut akan Allah.

Penutup

Teks Hosea 1:4 merupakan sebuah teks yang indah bila dilihat dari perspektif tentang "nama". Nama selalu memainkan peranan penting dalam sejarah umat manusia. Kita mengetahui seseorang dari namanya. Dari namanya ini, kita belajar lebih jauh lagi untuk mengenal kepribadiannya. Harus diakui bahwa hampir semua nama dalam kitab suci memiliki artinya masing-masing seperti dalam teks Hosea 1:4 ini. Di zaman kita ini pun, hampir kebanyakan orang memiliki nama dengan artian masing-masing.

Daftar Kepustakaan: 

De Kuiper A. Tafsiran Hosea, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1979.

Simanjuntak A. Tafsiran Alkitab Masa Kini 2, Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 1999.

Tri Wardoyo Gregorius. Dalam Seri Filsafat Teologi, Siapakah Manusia, Siapakah Allah, Immortalitas/Umur Panjang, Antara Rencana Manusia Dan Allah, Malang: STFT Widyasasana, 2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun