Bila harus jujur, prestasi sensasional apakah yang sudah ditorehkan oleh Rio? Tahun lalu, Rio berhasil finis di posisi ke-4 klasemen 2015 GP2 Series, dengan 138 poin. Prestasi yang baik, namun tidak begitu mengesankan, mengingat Rio sudah berlaga 4 musim di GP2 sejak 2012. Bila harus jujur, Rio bukanlah “wonderkid” di dunia balap. Sesederhana itu. Berhentilah mencari pembenaran membela nama bangsa, mengharumkan nama bangsa, wong prestasi Rio sejujurnya tidak cukup untuk membawanya tampil di F1, kecuali dia mau membayar sejumlah uang kepada tim balap.
Terakhir, bila harus jujur, pandangan saya secara personal, nilai 179 Milyar rupiah bukanlah jumlah yang kecil. Bila dana ini dialihkan untuk mendukung sektor lain di Olahraga, mendukung penyuksesan Asian Games di Indonesia tahun depan, rasanya lebih bermanfaat dan tepat sasaran ketimbang mendukung “pembalap yang mau membayar” di F1.