Golden age adalah masa emas anak yang berlangsung pada usia 0-6 tahun, di masa tersebut pertumbuhan dan perkembangan mereka sangat pesat sehingga diperlukan stimulasi yang baik dari lingkungan sekitarnya. Pada usia dini anak sangat menggandrungi kegiatan bermain, seolah hidup mereka hanya untuk bermain dan bermain.Â
Bermain adalah aspek yang penting untuk anak usia dini, melalui bermain mereka dapat memenuhi seluruh aspek kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan seperti fisik motorik, kogntif, sosial emosional, dan bahasa.Â
Dengan bermain, anak dapat mengeksplorasi lingkungan sekitarnya dan menambah experience. Apapun mereka buat mainan, karena pada usia itu anak memiliki rasa ingin tahu yang besar, mulai dari sandal, buku-buku, daun, bunga, bahkan tanah pun menjadi media bermain.
Seringkali ayah dan bunda khawatir  ketika anak-anak dengan santainya duduk di tanah tanpa alas dan menggaruk tanah dengan tangan mereka. Alhasil, badan, tangan, kuku, bahkan muka dan kepala kotor terkena tanah. Eits, tunggu dulu, jangan panik Bunda main tanah tidak se-mengerikan itu kok. Yuk simak manfaat bermain tanah untuk buah hati!
Mengurangi resiko depresiÂ
Berdasarkan penelitian paparan bakteri tanah (Mycobacterium Vaccae) dapat merangsang sistem kekebalan tubuh yang akan menyebabkan otak memproduksi hormone serotonin, yaitu hormone yang mengatur suasana hati, sehingga hati anak menjadi senang ketika bermain tanah.
Menstimulasi pengalaman sensorikÂ
Ketika anak bermain tanah tentunya mereka akan melakukan gerakan-gerakan tangan seperti menggaruk, menggenggam, melempar, atau menepuk, aktivitas tanpa sadar tersebut dapat membuat otak mereka terstimulasi dan aktif.
Meningkatkan imajinasi anakÂ
Saat bermain tanah anak akan membangun imajinasi yang luas, seperti membuat kue, membuat rumah-rumahan, parit, gunung, atau bentuk-bentuk lain yang sulit dimengerti orang dewasa. Si kecil akan membuat dunia mereka sendiri, Bunda dapat menyiapkan beberapa alat untuk menunjang kreativitas mereka seperti sendok, wadah plastik, dan air.
Mengembangkan skill bersosialisasiÂ
Bermain tanah akan lebih menyenangkan bila dilakukan bersama teman. Biarkan saat buah hati bermain tanah dengan temannya karena hal itu akan melatih kemampuan anak untuk berinteraksi dengan orang lain.Â
Selain itu, bermain bersama juga dapat melatih kemampuan bersosialisasi bagaimana cara anak berbagi dan bergiliran menggunakan mainannya dengan teman. Orang tua hanya perlu mengawasi apabila anak-anak mulai saling bertengkar.
Â
Jadi, bermain tanah tidak selalu menjadi hal yang mengerikan dan menjijikan ya Bunda. Karena bermain tanah memiliki banyak sekali manfaat. Tetapi, bukan berarti tidak ada bahayanya, tanah yang terkontaminasi oleh kotoran hewan dan limbah tidak baik untuk kesehatan, sehingga orang tua harus memastikan terlebih dahulu tanah yang akan dibuat mainan.Â
Cara yang aman adalah dengan memberikan anak tanah liat atau tanah lempung. Selain itu, jangan biarkan anak memasukkan tangannya ke mulut setelah memegang tanah. Pastikan mereka selalu mencuci tangan setelah bermain menggunakan air mengalir dan sabun juga pastikan kuku anak sudah benar-benar bersih.