Mohon tunggu...
Opsi OktaHandayani
Opsi OktaHandayani Mohon Tunggu... Bidan - Bidan

Kota Metro

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menghadapi Pandemi di Wilayah Kota Metro

26 Juni 2020   11:44 Diperbarui: 27 Juni 2020   18:52 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penegakan disiplin di tempat umum di kota metro dalam menghadapi covid 19. (26 Juni 2020)

Penegakan disiplin di tempat umum di kota metro dalam menghadapi covid 19. (26 Juni 2020)
Penegakan disiplin di tempat umum di kota metro dalam menghadapi covid 19. (26 Juni 2020)

whatsapp-image-2020-06-27-at-18-21-55-5ef7321d097f3611364c6532.jpeg
whatsapp-image-2020-06-27-at-18-21-55-5ef7321d097f3611364c6532.jpeg
oleh:  Opsi Okta Handayani (19420100)

Strategi pemberdayaan masyarakat dalam menekan kasus Covid-19 di wilayah Yosomulyo Kecamatan Metro Pusat.

Kita ketahui dari awal tahun 2020 virus corona atau sering disebut dengan Covid-19 sudah mulai memasuki wilayah indonesia. Sampai saat ini, perkembangannya menunjukkan grafik yang terus menanjak. Berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah untuk menekan penyebaran virus ini. Dimulai dari diadakannya lokdown, sosial distancing, sampai dengan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) pun sudah dilakukan.

Demikian beberapa upaya sudah dilakukan, namun grafik tidak menunjukkan adanya penurunan kasus covid-19. Dan saat ini, pemerintah mulai memberlakukan new normal atau tatanan kehidupan baru. Masyarakat bisa berkativitas seperti biasa dengan beberapa protokol kesehatan yang sudah ditentukan oleh pemerintah.

Dalam pemberdayaan masyarakat, pemerintah menyiapkan strategi  untuk menekan kasus penyebaran virus korona atau covid-19 yaitu dengan cara memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai virus tersebut. Tujuannya agar masyarakat tidak perlu takut akan virus tersebut tetapi juga tidak lalai dengan selalu memperhatikan protokol kesehatan yang sudah dianjurkan oleh pemerintah.

Menurut pendapat Richard (Head of Master in Bio Management i3L) dalam sebuah wawancara, ia menyatakan "Virus ini seperti halnya pendahulunya, MERS dan SARS, mematikan karena menyerang paru-paru dan menimbulkan Acute Respiratory Distress Syndrom yang membahayakan nyawa penderita sehingga memerlukan ventilator untuk bertahan hidup".

Achmad Yurianto, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Kementerian Kesehatan, menyatakan bahwa "Covid-19 juga merupakan influenza, dan langkah kita sudah benar, tidak perlu disertai dengan kepanikan-kepanikan, apalagi jelas sekarang 50 persen lebih pasien sudah sembuh dengan sendirinya".

Dengan pernyataan kedua ahli tersebut kita dapatkan bahwa virus korona atau covid-19 ini cukup berbahaya namun juga tidak perlu panik dalam menghadapinya. Untuk saat ini pemberdayaan masyarakat yang dilakukan diwilayah Yosomulyo Kecamatan Metro Pusat adalah dengan memberikan wawasan kepada masyarakat apa itu covid-19, cara penularannya dan juga bagaimana cara pencegahannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun