Program ini juga mencerminkan model pembangunan inklusif yang menempatkan petani dan masyarakat lokal sebagai aktor utama. Pemerintah pusat dan daerah berperan sebagai fasilitator, sementara aparat keamanan turut menjadi penggerak di lapangan. Pendekatan semacam ini dinilai mampu membentuk ekosistem pertanian nasional yang tangguh, berdaya saing, dan adaptif terhadap tantangan global seperti perubahan iklim dan krisis pangan internasional.
Dengan berbagai langkah yang telah ditempuh, pemerintah optimistis bahwa target swasembada pangan nasional bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai. Melalui kerja sama lintas sektor, pemanfaatan sumber daya yang optimal, serta dukungan kebijakan yang tepat, Indonesia berada pada jalur yang tepat untuk mewujudkan kemandirian pangan. Ke depan, produksi beras dan jagung yang stabil dan melimpah akan menjadi fondasi kuat dalam memperkuat ekonomi nasional dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
*)Penulis merupakan pengamat sosial dan kemasyarakatan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI