Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Waisak, Merayakan Keberpihakan pada Manusia dan Kemanusiaan

16 Mei 2022   12:39 Diperbarui: 16 Mei 2022   12:49 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Eksistensi manusia dan kemanusiaannya serta segala sesuatu yang bertalian denganya, hanya terlihat pada durasi tersebut. Dan, ketika ia, manusia itu, tiada maka yang tersisa adalah sejarah dan tragedi hidup serta kehidupan. Sejarah dan Tragedi tersebut diingat atau pun terlupakan.

Oleh sebab itu, sejumlah warisan tuturan orasi dan narasi dari lintas etnis serta bangsa, sejak masa lalu hingga kini, mempunyai kesamaan nada, yaitu "Bagaimana memperhatikan hidup dan kehidupan; agar selama masih ada kesempatan maka berbuat baik, tunjukan  cinta dan kasih sayang kepada semua orang."

Atau, yang utama dalam hidup dan kehidupan adalah menunjukkan kerterpihakan kepada manusia serta kemanusiaannya.

Waisak, Merayakan Keterpihakan

Sekali lagi, Waisak merupakan perayaan untuk mengingat peristiwa (i) Kelahiran, (ii) Penerapan Agung, (iii) Kematian Sidharta Gautama. Tiga peristiwa Trilogi Hidup dan Kehidupan semua makhluk termasuk anda dan saya.

Mengingat Kelahiran

Benih yang ada dalam tanah atau Bumi serta rahim ibu, (akan) tetap seperti itu jika tidak tumbuh dan dilahirkan. Manusia perlu dilahirkan agar ia atau mereka ada serta eksis.

Sehingga, mengingat kelahiran sebagai ungkapan puja dan puji kepada Sang Pencipta karena Ia memberi kesempatan agar anda dan terlahir serta dilahirkan.

Mengingat, Merawat, meneruskan Penerapan atau Aplikasi.

Semua Makhluk, termasuk manusia, tidak selesai pada waktu ada, tumbuh, terlihat, dilahirkan. Ia atau mereka, harus menghasilkan buah-buah dan citra kebaikan; kebaikan yang tertuju untuk semua dan tanpa batas.

Sehingga segala sesuatu yang dilakukan, manusia, pada durasi antara lahir dan kematian itulah yang menghasilkan keagungan hidup serta kehidupan. Keagungan sesuai ukuran, sikon, dan konteks hidup dan kehidupan tersebut berlangsung atau terjadi.

Mengingat (akan ada) Akhir Hidup dan Kehidupan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun