Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Polisi di Wilayah Konflik

10 April 2019   14:44 Diperbarui: 3 Mei 2019   08:01 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah berpengalaman menjadi Kapolda di Luara Negeri itu, kemudian ditunjuk menjadi Wakapolda Sumut, setelah itu, tahun 2011 menjadi Kapolda Nusa Tenggara Timur, kampung halamannya sendiri, (hal 266), serta Kapolda Sulawesi Utara, (hal 275).

Dari Sulawesi Utara, Jacki menjadi Widya Iswara Utama Sespim Polri dan mendapat promosi kenaikan pangkat menjadi Inspektur Jenderal Polisi sampai dengan memasuki usia pensiun pada akhir tahun 2010. Satu pengalaman yang perlu dicatat, selama menjabat Kapolda Sulawesi Utara, ia bersama Kapolda Kalimantan Selatan, mengikuti pendidikan perwira senior kepolisian Policing and Terrorism in Democratic Societies selama satu bulan di Bramshill, Inggris. Pendidikan di sini merupakan tempat pendidikan polisi yang terkenal di dunia, (hal. 281).

###

Dari beberapa notes di atas, Polisi di Wilayah Konflik: Challenge and Uncertainty  sebetulnya bukan sekedar 'Cerita tentang Jacki Uly' melainkan lebih dari itu. Pada PWK, dengan jelas dan singkat, Jacki mengungkapkan sejarah yang 'memunculkan' konflik di/pada wilayan tugasnya. Dengan itu, ia mencoba memahami 'datangnya atau proses terjadi konflik dan dengan cerdas ia (dan jajarannya) menemukan solusi yang cerdas. Hal seperti itu, ia lakukan di Sumut, Kamboja, dan Bosnia, serta Sulawesi Utara.

Bahkan, karena kesukaan membaca sejarah itulah, ia memiliki pengetahuan tentang suatu daerah tugas, sebelum dirinya bertugas di tempat atau wilayah tersebut, misalnya tentang sejarah terjadinya Perang Dunia I di Eropa, serta memahami karakter orang-orang Timor Timur, Sumut, dan Sulut.

Dengan itu, walaupun Jacki Uly terdidik sebagai 'pasukan tempurnya' Polri, namun tidak menemukan aura panas seorang penempur, melainkan wajah humanis dan ramah seorang atasan dan ayah yang sekedar berbalut  jabatan Komandan. Oleh sebab itu, tidak salah ketika Mabes Polri juga memberi tugas kepadanya untuk membian perwira-perwira Polisi yang masih muda atau yunior. Dan salah satu perwira yang membuat ia bangga sebagai Pembina, adalah Mayor Pol Drs Tito Karnavian MSc (Akpol 1987) yang kini menjadi Kapolri.


###

Sebagai Kapolda, Jacki berusaha memahami dampak-dampaknya dalam sikap hidup masyarakat yang masih terasa sampai sekarang, dan itu selalu ia kedempatkan ketika berada di wilayah tugas. Selain itu, mempelajari sejarah, termasuk sejarah Tanah Air, akan menjadi menarik sebagai bagian dari perjalanan bangsa yang bisa menjadi pelajaran. Siapa tahu bisa memecahkan berbagai persoalan di kemudian hari. Dengan mengetahui sejarah setempat, saya bisa dengan mudah menempatkan diri dan menetapkan langkah yang tepat dalam melakukan pendekatan dengan masyarakat.

Bacalah.

Opa Jappy | Diaspora Kupang di Jakarta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun