Mohon tunggu...
o n e t  b u r t o n®
o n e t b u r t o n® Mohon Tunggu... Wiraswasta - o l e h

Tukang Ojek. Tinggal di Denpasar Bali

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Liberandal

13 Juni 2020   23:48 Diperbarui: 13 Juni 2020   23:43 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi:images.kontan.co.id

"Nah itulah yang seharusnya terjadi. Cuma negara lambat hadir untuk melindungi rakyatnya dari preman liberandal itu," sahut si sales sembari melangkah meninggalkan Samudji.

"Negara lambat hadir? Ah tidak mungkin. Bukankah penyelenggara negara adalah orang-orang yang juga berdasi dan berparfum? Mandinya juga dua tiga kali sehari? Kakinya juga dibungkus sepatu yang mengkilap? Ah...boleh jadi...tapi...ah masa iya aku hidup di negeri berandalan?" gumam Samudji sambil memperhatikan si sales yang sudah berlalu dengan sepeda motor berstiker 'brankot' brandal kota. ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun