Sulaa merupakan salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Betoambari. Sejak dicanangkan menjadi lampung tenun warna warni pada bulan Juni 2018 banyak perubahan yang terjadi, yang paling menyolok adalah wajah kampung yang mendadak berubah menjadi cerah dan ceria. Semua rumah di cat warna -warni dengan gambar - gambar mural yang mencerminkan aktivitas penduduknya.Â
Letaknya yang dipesisir dan tidak jauh dari objek wisata terkenal lain yang berda di kota Baubau yaitu Pantai Nirwana menjadikannya mulai dilirik oleh masyarakat kota maupun luar kota untuk sekedar singgah berselfie ria, ataupun melihat - lihat proses pembuatan kain tenun Buton.
Tak jarang langsung membeli kain - kain tenun yang sudah jadi. menjadikan pendapatan pengrajin bertambah. tapi, sangat disayangkan ibu - ibu pengrajin ini kebanyakan telah berusia lanjut, yang muda hanya segelintir saja
Kebanyakan mata pencaharian penduduk disini adalah nelayan dan ibu - ibunya menenun. Mereka menenun dibawah rumah panggung mereka sehingga kegiatan mengurus rumah tangga tidak terabaikan.Â
Dan pemerintah telah membuatkan bangsal - bangsal tenun yang dapat digunakan oleh beberapa orang. Oleh pemerintah para pengrajin biasa diikut sertakan dalam berbagai pelatihan dan pameran untuk dalam upaya meningkatkan kualitas dan memasarkan kain - kain tenun yang telah diproduksi.Â
Karena proses menenunnya masih tradisonal biasanya dalam seminggu dapat dihasilkan 1 buah kain tenun dengan harga kisaran Rp. 350.000 - Rp. 1 juta tergantung motif dan benang yang digunakan. Semuanya Handmade
Selain sebagai kampung tenun warna warni di kelurahan Sulaa juga terdapat pelabuhan yang menghubungkan daerah Kadatua ( Buton Selatan ) dan Kota baubau, yang arus lalu lintasnya lumayan lancar untuk sebuah kota kecil.