Mohon tunggu...
Omri Samosir
Omri Samosir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa biasa saja dan tidak akan mengganggu hidup anda

Menulis itu lebih dari sekedar menyenangkan, karena juga mendorong keinginan membaca. Cara yang paling konvensional adalah menulis yang benar benar kita ketahui, tetapi menulis untuk sesuatu yang tidak seluruhnya kita ketahui juga bisa menjadi asyik, karena segera mengetahui dari pembaca kita, betapa bodoh dan dangkalnya kita dan ahirnya mendorong untuk lebih tahu. Saya menyenangi perjalanan jauh, olah raga, fotografi, nanam sayur dan mendorong kiat hidup sehat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ibu dan Bapak, Tolong Bersihkan Dapur Anda!

9 April 2012   07:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:50 3100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masalah ini telah pernah saya singgung di artikel saya yang lain secara sepintas, tetapi ternyata kiranya perlu dibuat menjadi artikel khusus, karena korbannya semakin banyak berjatuhan.

JANGAN BIARKAN DAPUR ANDA MENJADI SUMBER MALAPETAKA !! Saya berbicara mengenai peralatan dapur yang anda pakai dirumah yang sangat berbahaya terhadap kesehatan, namun tidak disadari atau tetap ditoleri

r mengingat adanya manfaat yang lain dari benda2 ini. Secara khusus kita berbicara mengenai alat masak yang terdiri dari logam Almunium dan Teflon. Kemudian kita juga berbicara mengenai alat masak electronic yaitu MICROWAVE OVEN.

Panci, wajan dan peralatan yang terbuat dari Teflon disenangi karena dia tidak lengket dan penampilannya juga cukup cantik dan licin. Kesannya adalah alat masak ini bersih, tidak sulit untuk mencucinya, makanan terlihat sehat dan dapur anda terlihat modern. Masalahnya adalah Teflon itu sangat beracun, karena terbuat dari bahan plastik, tepatnya polytetrafluoroethylene [PTFE] yang merupakan sejenis polymer. Teflon ini akan mengeluarkan sedikitnya 5 jenis gas beracun, 2 diantaranya akan menimbulkan kanker, 2 lagi merusak lingkungan dan satu lagi adalah MFA yaitu sejenis zat kimia yang mematikan hanya dalam dosis kecil bagi manusia. Gas tadi akan keluar dari material ini pada temperatur diatas 340 Celcius, padahal pada penggunaan alat dapur, temperatur alat masak tadi akan naik hingga 380 Celcius hanya dalam waktu 5 menit setelah diletakkan diatas oven atau pembakar. Hal terakhir ini perlu diketahui, sebab sering para penjual menyebutkan Teflon itu aman dan hanya berbahaya pada temperatur yang sangat tinggi saja. Jadi anda perlu tahu seberapa tingginya dan itu akan selalu dilewati pada waktu memasak.

Teflon dipakai pada berbagai alat masak dan umumnya dibuat sebagai pelapis [coating]. Yang terbanyak di Indonesia adalah Rice Cooker [wadah didalamnya] dan Penggorengan. Anda bisa test rice cooker anda apakah Teflon atau bukan. Bila tengah malam atau pagi2, buka rice cooker anda [mungkin masih ada nasi yang hangat didalamnya], maka nasi ini berbau tajam dan khas. Itu adalah bau gas tadi [bisa dibayangkan seramnya].

Kemudian alat masak yang terbuat dari ALUMINIUM juga sangat disenangi karena ia ringan dan relatif murah. Rasanya cepat panas dan enteng waktu dicuci. Masalahnya adalah pada temperatur seperti tadi maka logam aluminiumnya akan luruh dan tercampur pada makanan anda. Aluminium juga dapat menyebabkan cancer. Tolong jangan dipakai.

13340305581097733686
13340305581097733686
Yang terakhir adalah alat masak yang canggih, yang dapat memasak secara cepat. Bukan saja dipakai didapur rumah, namun banyak dipakai di restaurant, terutama yang menjual makanan cepat-saji atau fast-food. Apa bahaya dari makanan yang dipanaskan oleh Microwave Oven? Secara umum dapat dikatakan bahwa makanan tadi sudah terkena radiasi, dimana nutrisinya sudah berkurang dan molekul makanan tadi juga telah berubah akibat agitasi dari gelombang micro yang membombardir makanan [agar menghasilkan panas]. Makanan ini akan merusak system kekebalan tubuh anda dan juga termasuk didalamnya akan mengakibatkan kanker.Setidaknya ada 10 masalah kesehatan yang terjadi akibat makanan yang diradiasi ini dalam jangka panjang adalah: Kerusakan otak permanen, produksi hormonal pada wanita dan pria akan sangat terganggu, dampak kerusakan kesehatan umumnya sukar diperbaiki karena bersifat residual, mineral pada sayuran akan menghasilkan free-radical yang menimbulkan kanker, secara langsung menimbulkan sel kanker didalam darah, merusak system lympha, kehilangan daya ingat, konsentrasi dan kestabilan emosi. Beberapa penggunaan yang sangat berbahaya adalah untuk memanaskan susu formula untuk bayi dan kedua adalah memanaskan darah di botol untuk transfusi. Laporan kematian akibat kedua hal ini telah banyak ditemukan. Menghindarinya mudah sekali karena anda hanya perlu meluangkan waktu sekitar 5 menit untuk memanaskan atau memasak makanan dengan cara konvensional dan melupakan alat yang satu ini. Semestinya peralatan ini sudah dilarang dipakai oleh POM di Indonesia atau FDA di USA. Menarik sekali mengetahui bahwa Russia telah melarang pemakaian microwave oven pada tahun 1976.

Masih banyak masyarakat yang tidak mengindahkan masalah Teflon dan Microwave oven ini. Saya baru baru ini mendapatkan laporan bahwa para dokter di RSCM juga memakai microwave oven untuk memasak [di ruangan mereka] dan ini saya dengar dari salah satu kolega yang bekerja disana dan akhirnya teman saya ini mendapat kanker paru paru, hanya setelah menggunakan microwave oven dalam 5 tahun terakhir. Ini hanya membuktikan bahwa masalah ini tidak pernah secara serius diberitakan kepada masyarakat.

Bagaimana menanggulanginya? Ya gampang sekali. Jangan beli, jangan pakai. Juga bila anda pergi ke restaurant, jangan makan disana bila mereka memakai peralatan tadi. Ini sedikit merepotkan tetapi apa boleh buat. Ini sama saja dengan setiap kali anda ke restaurant, anda selalu mengingatkan restaurant agar tidak memakai MSG didalam makanan anda [mudah2an anda sudah tahu bahayanya MSG].

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun