[Spoiler rate: 20-30%]
Sebuah kapal besar berpenumpang lebih dari 1000 orang mulai melakukan perjalanan dari Eropa menuju New York, Amerika Serikat. Kapal berbentuk mirip Titanic namun berukuran lebih kecil itu pun terbagi menjadi 2 kelas, yakni bagian yang ditempati oleh mereka yang berduit, dan bagian yang ditumpangi oleh rakyat biasa.
Mulanya, perjalanan berlangsung aman di bawah kendali kapten Eyk Larsen (Andreas Pietschmann). Namun, di tengah perjalanan mereka mendapatkan sinyal SOS dari kapal Prometheus yang hilang 4 bulan lalu!Â
Kapten Eyk memutuskan untuk memutar haluan mengikuti titik koordinat tempat di mana kapal itu berada. Mulanya, keinginannya ditentang sebagian besar awak kapal. Namun, Eyk tak sanggup mengabaikan sinyal SOS itu dan merasa ada yang membutuhkan pertolongannya.
Herannya, begitu kapal itu ditemukan, kapal dalam keadaan mati dan gelap. Tak terlihat tanda-tanda kehidupan di sana. Namun, untuk memastikannya, Kapten Eyk harus melihat langsung ke dalam kapal. Ia mengajak Maura Franklin (Emily Beecham) yang seorang dokter dan juga Ramiro (Jos Pimento) seorang pastor.Â
"Siapa tahu mereka butuh bantuan kesehatan, atau juga penguatan iman," saran dari awak kapal lain.Â
Maura sih sejak awal sudah bersemangat untuk mendatangi kapal itu sebab ia memang mencari keberadaan kakaknya yang hilang di waktu yang bersamaan dengan lenyapnya kapal Prometheus. Beda dengan Ramiro dan sebagian awak kapal, yang ketakutan dan terpaksa mengikuti perintah Kapten Eyk.Â