Buku ini akan membawa kita pada perjalanan yang dialami penulis selama menjalankan ibadah haji. Selain melaksanakan rukun haji, penulis juga berbagi pengalaman lainnya baik bertemu orang-orang baru maupun hal-hal yang berkaitan dengan ibadah hajinya. Tulisan ini merupakan kumpulan catatan penulis yang awalnya dibagikan pada kolom media sosial, lalu disempurnakan menjadi buku dengan judul Kisah dan Hikmah, 60 Kisah Yang Memberi Makna.Â
Melaksanakan ibadah haji merupakan impian semua orang. Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, haji adalah ziarah ke Ka'bah di bulan Haji atau Dzulhijjah dengan melaksanakan amalan-amalan haji seperti ihram, tawaf, sa'i, dan wukuf di Padang Arafah. Selain itu haji juga merupakan bagian dari salah satu rukun Islam yang kelima.Â
Menunaikan ibadah haji tentu harus mengikuti aturan dan syarat wajibnya. Aturan yang ditetapkan pemerintah diantaranya termuat dalam PP Nomor 79 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 13 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji. Juga aturan dalam Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah dan Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus.Â
Selain taat dan patuh akan peraturan yang telah ditetapkan pemerintah, orang yang hendak melaksanakan ibadah haji tentu harus memenuhi syarat wajibnya. Diantaranya Islam, baligh, berakal, dan mampu. Jika salah satu syarat wajib ini tidak terpenuhi, maka ibadah haji yang dilakukan tidak sah.Â
Buku karya Sussi Widia ini memuat kumpulan catatan tentang perjalanan seorang hamba yang rindu "bertemu" dengan Tuhannya serta perjalanan spiritual selama melaksanakan ibadah haji. Sussi menceritakan secara gamblang tentang pengalamannya sebelum dan selama melaksanakan ibadah haji ditanah suci.Â
Buku ini diterbitkan oleh Diandra kreatif/Mirra Buana Media pada cetakan pertama tahun 2020 dan memiliki ketebalan 284 halaman. Sesuai dengan judulnya, didalam buku ini terdapat 60 kisah yang dialami Sussi yang diceritakan secara tersirat maupun tersurat. Dan pada setiap kejadian, Sussi mencoba untuk menerjemahkan untuk mengambil maknanya.Â
Perjalanan ibadah haji yang tersaji dalam buku ini ditulis secara runtut melalui pengalaman penulis dimulai dari sebelum dan sesudah melaksanakan ibadah haji. "Saya memulai perjalanan haji dari Asrama Haji Sukolilo, sebuah tempat transit bagi jamaah haji asal Jawa Timur sebelum bertolak ke tanah suci. Dan ditempat ini pula dilakukan pemeriksaan kesehatan terakhir." (halaman 2)
Membaca buku ini sama halnya kita membaca diary penulis tentang perjalanan ibadah haji. Namun yang membuatnya berbeda adalah pada setiap akhir cerita, penulis menyematkan sebuah kata mutiara yang ia petik dari Al-Qur'an maupun Hadist. Bahkan ia juga menerjemahkannya kedalam bahasa inggris. Membaca buku ini seolah mengantarkan kita untuk ikut merasakan  pelaksanaan ibadah haji meski secara imajinatif. Selamat membaca.Â