Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Dari Beli Laptop Hingga Membiayai Perjalanan Religi? Serahkan Pada Adiraku Saja!

15 Maret 2022   09:28 Diperbarui: 15 Maret 2022   09:37 962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Walau tidak dilahirkan di keluarga yang kaya raya, saya bersyukur kebutuhan dasar tercukupi oleh orang tua. Setidaknya, sejak menempuh pendidikan di Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi, saya tidak harus pusing memikirkan biaya pendidikan.

Sesekali sih, orang tua meminta saya untuk membantu jaga toko milik keluarga. Kalau sekadar menata barang, membeli bahan toko dan jaga kasir sih saya pribadi tidak merasa keberatan. Toh, waktunya nggak lama dan nggak setiap hari juga sehingga mengganggu waktu belajar di sekolah atau les tambahan.

Intinya, saya lebih beruntung ketimbang sebagian teman lain yang harus putus sekolah karena tidak ada biaya, atau selepas sekolah harus bekerja penuh memantu orang tua.

Walau begitu, sejak kecil saya dan saudara (adik dan kakak) dididik untuk tidak dibiasakan mendapatkan apa yang dimau sekehendak hati. Untuk kebutuhan primer pun, harus disiasati dan direncanakan sebaik mungkin.

Maklum, yang mau dibiayai bukan saya seorang, melainkan juga 3 saudara lainnya yang juga menempuh pendidikan sesuai jenjang usianya.

Ilustrasi calon konsumen saat menemui tim Adira Finance | Sumber Gambar idxchannel.com
Ilustrasi calon konsumen saat menemui tim Adira Finance | Sumber Gambar idxchannel.com

Makanya, jika membutuhkan satu peralatan belajar pendukung, apalagi yang bernilai cukup mahal, saya harus sounding sejak jauh-jauh hari. Duh, nggak ada ceritanya bilang ke orang tua butuh barang A, dan maksa minggu depan harus ada. Yang seperti itu tidak berlaku di keluarga kami.

SAAT BUTUH LAPTOP UNTUK KULIAH

Untuk kebutuhan ngetik dsb, sejak SMA sih orang tua sudah membelikan seperangkat komputer untuk dipakai bersama.

Saat kuliah, di semester-semester awal, saya masih bertahan dengan menggunakan komputer itu. Namun, lama-lama menjadi tidak praktis dan saya mulai kepayahan dalam mengerjakan tugas. 

Apalagi saya mengambil jurusan Teknik Informatika yang mata kuliahnya menggunakan beberapa bahasa mesin sulit dikerjakan jika menggunakan komputer tua di rumah sebab performanya sudah menurun.

Di kampus pun sebetulnya disediakan lab komputer. Namun, jauh lebih praktis jika mengerjakan tugas/berlatih merancang program menggunakan laptop sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun