Seorang detektif dengan cepat menyelidiki, termasuk mendatangi Rachel dan menanyakan alibinya saat Megan dinyatakan hilang. Rachel yang linglung tak dapat mengingat banyak hal. Saat dia mencoba memberikan alibi, dengan mudah detektif itu mematahkannya. Dia dicurigai sebagai dalang di balik menghilangnya Megan, hanya saja belum cukup bukti untuk menahannya bahkan hingga beberapa hari kemudian Megan ditemukan tewas di hutan tak jauh dari tempat mereka semua tinggal.
Apa yang sebenarnya terjadi? Apa benar Rachel yang membunuh Megan dalam upayanya masuk dalam kehidupan Tom dan Anna? Dia patut dicurigai sebab Rachel kerap merasa anak Anna adalah anaknya sendiri.
Di sisi lain, Rachel merasa dia tak bersalah. Sebab itu, dengan segala sisa-sisa tenaga dan pikiran sehat yang masih ada, dia berusaha membuktikan bahwa bukan dia yang membunuh Megan sembari mencari tahu siapa pembunuh Megan sebenarnya.
* * *
Film ini diadaptasi dari novel laris berjudul sama karangan Paula Hawkins yang terbit tahun 2015 silam. Filmnya sendiri tayang setahun setelahnya dengan bintang utama Emily Blunt yang tampil cemerlang di film ini.
Perannya sebagai wanita yang memiliki permasalahan mental sangat cocok dan meyakinkan. Kedua pemain intinya yakni Rebecca Ferguson dan Haley Bannett juga dapat mengimbangi. Hanya saja, karena filmnya memakai alur maju mundur, butuh konsentrasi saat menyaksikannya. Terlebih, temponya cukup lambat dan cenderung membosankan di beberapa bagian.
Untuk plot twistnya lumayan walau sejak awal juga dapat mudah ditebak terlebih jika penonton sudah banyak menonton film dengan tema serupa. Walau begitu, film The Girl on The Train ini tetap menarik disaksikan apalagi jika suka film bertema thriller-mystery semacam ini.
Skor 7,5/10