Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kisah Pembuatan Kamus Oxford di Film "The Professor and The Madman"

20 Oktober 2020   13:54 Diperbarui: 21 Oktober 2020   03:22 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source image: imdb.com

"Baiklah, kita harus mencari banyak sukarelawan untuk menyelesaikannya," ujar James.

Jadilah, mereka menyebarkan selebaran untuk mencari sukarelawan. Tugas para sukarelawan yakni mencari dan mencatat kata-kata yang unik dan spesifik untuk kemudian dikirimkan kepada James.

Selebaran itu kemudian sampai ke tangan Dr.William. Dia yang masih berkutat dengan delusinya lantas memutuskan untuk ikut membantu James. Untungnya, kepala dokter/RS berkenan memberi akses bacaan/buku kepada Dr.Wiliam dengan harapan buku dapat mengurangi delusinya yang semakin parah.

Di luar sana, di sekitaran tahun 1872, kehidupan Eliza pasca ditinggal mati sang suami makin pelik. Dia harus melacurkan diri demi membeli makanan. Itu pun tak mudah karena sepertinya saat itu tak banyak pria yang mengharapkan jasanya.

Melalui bantuan petugas RS bernama Mr.Muncie (Eddie Marsan), Dr.William berencana memberikan semua uang pensiunnya kepada Eliza dan keluarga, namun sayang niat baiknya ditolak. Butuh usaha yang lebih keras untuk Mr.Muncie agar Eliza mau menerima bantuan Dr.William itu.

Untunglah, lama kelamaan Eliza luluh terlebih saat dia bertemu langsung dengan Dr.William dan melihat betapa parahnya keadaan pria tua itu. Seiring pertemuan, hubungan mereka kian membaik bahkan Eliza yang buta huruf perlahan mampu membaca karena bantuan Dr.William.

Lalu, bagaimana kemudian dengan projek penyusunan kamus itu? persahabatan antara James dan Dr.William inilah yang disajikan apik di film berdurasi 2 jam lebih ini.

Dari film yang diangkat dari novel based on a true story ini aku akhirnya tahu betapa pelik dan rumitnya dulu proses penyusunan kamus ini. Proses penyusunan kamus ini bahkan butuh waktu belasan tahun! beruntungnya kita semua yang kini dengan mudah dapat menggunakannya, ya!

Dua jempol untuk para pemainnya terutama Mel Gibson dan Sean Penn, dua aktor kawakan peraih penghargaan aktor terbaik Academy Award. Di akhir film diperlihatkan sosok asli James Murray dan Dr.William dan atas bantuan tim make up, perwujudan kedua tokoh itu terlihat begitu mirip.

Pujian khusus juga patut diberikan kepada sang sutradara kelahiran Tehran, Iran -Farhad Safinia, yang menjadikan film ini menjadi begitu menarik untuk disimak.

Bagi yang suka dengan film sejarah, The Professor and The Madman ini sayang banget jika dilewatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun