Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Serunya Menjajal Tol Baru Palembang-Indralaya di Hari Pertama Lebaran

15 Juni 2018   15:40 Diperbarui: 16 Juni 2018   11:49 3302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu gerbang Tol Palindra. Gambar milik pribadi.

Sungguh pagi yang basah. 

Heh, maksudnya? Iya, di hari pertama Lebaran, kota Palembang dianugerahi limpahan rahmat melalui tetesan-tetesan air hujan yang turun dengan derasnya. Alhamdulillah, setelah lebih dari 2 minggu Palembang kering-kerontang tepat di 1 Syawal, Palembang turun hujan juga walaupun sedikit "merepotkan" pelaksanaan salat Ied.

Saat kumpul di rumah uwak. Gambar milik pribadi.
Saat kumpul di rumah uwak. Gambar milik pribadi.
Jom mudik!
Setelah melewati rangkaian kegiatan khas lebaran seperti salat Ied, sanjo aka silaturahmi ke rumah uwak yang dituakan, pasca salat Jumat, kami memutuskan untuk mudik ke Kabupaten Ogan Ilir yang berjarak kurang lebih 40 Km dari kota Palembang. Tepatnya ke ibu kota kabupaten, yakni Indralaya.

Tujuan utama ke sini adalah untuk berziarah ke makam kakek dan nenek dan beberapa anggota keluarga lain. Kebetulan ada sepupu yang juga tinggal di sana, ya sekalian silaturahmi juga kan ya.

Pintu gerbang Tol Palindra. Gambar milik pribadi.
Pintu gerbang Tol Palindra. Gambar milik pribadi.
Walaupun jaraknya terbilang dekat, hanya 40 Km, tetapi jalur Palembang ke Indralaya ini terkenal sebagai jalur yang padat. Truk besar dari Jakarta-Lampung biasanya melintas melalui jalur yang sama, makanya, kadang bisa 1 jam atau bahkan tiga sampai empat kali lipatnya jika benar-benar kena macet akibat satu dan lain hal.

Namun, ada yang berbeda dengan cerita mudik tahun ini. Untuk pertama kalinya, kami semua dapat menjajal tol baru Palindra, alias tol Palembang-Indralaya.

Memangkas waktu perjalanan
Untuk melalui tol ini, pengguna diwajibkan memiliki kartu e-toll yang dikeluarkan oleh beberapa bank. Di sekitaran pintu tol banyak orang yang menjual, namun tadi sebelum menggunakan tol, kami sudah lebih dulu membeli e-toll di gerai minimarket terdekat.

Panjang Tol Palindra kurang lebih 22 Km dan terbagi menjadi 3 sesi.

  • Sesi I yakni sepanjang 10 Km dari KTM Rambutan-Indralaya
  • Sesi II sepanjang 5 Km Pemulutan-Rambutan, dan
  • Sesi III sepanjang 7 Km yakni Palembang-Pemulutan.
    Info biaya tol dari Palembang ke Indralaya. Gambar milik pribadi.
    Info biaya tol dari Palembang ke Indralaya. Gambar milik pribadi.

Nah, tahun lalu, kami sempat menjajal sesi III ini, dan dulu dibebaskan biayanya. Sekarang, dari Palembang ke Indralaya tarifnya dikenakan Rp 6000 saja. Untuk tarif rute baliknya (sepertinya) sama, sayang saya tadi tidak dapat mencoba langsung karena di gerbang Tol Indralaya saat mau balik, ternyata semua kendaraan digratiskan, yeay! Hmm, mungkin karena Lebaran, ya! Hehe. 

Sangat menyenangkan dapat melewati tol baru ini. Bayangkan, waktu yang dipangkas lebih dari 3/4 bagiannya! Tadi kami sempat ngecek langsung, untuk kecepatan rata-rata 100 Km/jam saya, waktu yang kami butuhkan tidak sampai 20 menit.

Bahkan sebetulnya bisa lebih cepat jika lebih cepat dan semua ruas jalan sudah rata.

Emang belom rata?

Bayar pakai e-toll. Gambar milik pribadi.
Bayar pakai e-toll. Gambar milik pribadi.
Iya, masih ada sebagian jalan yang masih terus dibenahi namun secara keseluruhan sudah baik. Betapa menyenangkan memakai tol baru ini. Ibaratnya, baru jalan sebentar, haha-hihi ketawa bercanda sama sepupu, eh udah sampe haha. Alhamdulillah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun