Stand Up Comedy Academy ini rencananya akan ditayangkan stripping dan tidak live. Taping dilakukan di studio 1 Indosiar di Daan Mogot. Sebagian dari Anda pasti sudah tahu kenapa tidak live? Meski tidak live, konsepnya tetap live on taped atau direkam tanpa ada retake. Acara ini tayang setiap Senin-Kamis.

Barangkali sebelum mengakhiri tulisan, penulis dan sejumlah penikmat stand up comedy berharap, kompetisi di Stand Up Comedy Academy ini akan melahirkan komika-komika yang cerdas. Materi lucu, cerdas, tetapi tanpa blue materials, khususnya materi SPA: Seks, Pornografi, dan Agama. Setidaknya hal tersebut menjadi pesan penulis untuk para juri yang akan memilih komika terbaik di Stand Up Comedy Academy ini. Kebetulan yang bertindak jadi juri tetap adalah Abdel, dan pelawak Eko Patrio. Sementara ada juri tamu, yakni Pandji, Raditya Dika, dan Ernest, yang masing-masing bergantian menjadi juri.
Materi SPA seperti apa yang penulis maksud? Banyak. Kalo tetang seks dan pornografi, barangkali tak perlu diceritakan. Penulis hanya mencontohkan materi agama. Beberapa kali penulis menyaksikan ada komika yang menjadikan lafadz al-Qur’an sebagai bahan guyonan. Padahal, agama tidak pantas dijadikan bahan olok-olok. Ironisnya, bukan cuma lafadz al-Qur’an, kadang materi mengenai Malaikat maupun Nabi juga tak luput dari guyonan.
Mungkinkah materi yang dibawakan komika tanpa blue materials? Harusnya mungkin. Penulis percaya, pasti komika kita bisa melakukan itu. Sebab, beberapa komika -yang tak perlu penulis sebut namanya- sudah membutikan. Mereka tampil “pecah” tanpa mengumbar materi vulgar seputar SPA.
Salam Cerdas!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI